Network
4. Fahombo (Lompat Batu)
Di desa adat Bawamataluo, Nias Selatan, terdapat sebuah tradisi kuno yang disebut fahombo atau lompat batu yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat dan merupakan salah satu tradisi yang cukup terkenal di Nias. Tradisi lompat batu ini bermula pada masa perang suku di Nias.
Pada saat itu, setiap desa memiliki benteng sendiri untuk menjaga wilayahnya, dan dibutuhkan kekuatan dan kelincahan untuk melompati benteng tersebut.
Oleh karena itu, orang-orang biasa melatih diri dengan melompati tumpukan batu yang tinggi.
Selain sebagai acara adat, fahombo juga merupakan olahraga yang menarik untuk disaksikan, khususnya bagi para wisatawan.
Baca Juga: 7 Alasan Berkunjung ke Likupang, Keindahan yang Tak Tersentuh dari Sulawesi Bagian Utara
5. Pacu Jalur
Pacu Jalur adalah lomba dayung perahu panjang di sungai. Merupakan acara budaya masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi di Riau yang diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada minggu ke-2/3 bulan Agustus.
Biasanya terjadi di Sungai Batang Kuantan yang memiliki sejarah penting, yang telah digunakan sebagai jalur pelayaran sejak awal abad ke-17.
Perahu kayu yang ramping tidak hanya terlihat menarik tetapi juga kuat karena terbuat dari kayu gelondongan padat tanpa potongan dan sambungan.
