Menurut beberapa sumber yang terangkum dalam sejarah asli Candi Prambanan, pembangunan Candi Prambanan ini adalah untuk menandingi pembangunan Borobodur.
Ditambahkan menurut Prasasti Shivarga, pembangunan ini dilakukan untuk menghormati Dewa Siwa yang merupakan dewa tertinggi umat Hindu.
Baca Juga: Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Resmi Jabat Pangkostrad
Namun, kejayaan Candi Prambanan pun sirna ketika pada akhirnya Mpu Sindok, Raja terakhir Mataram kuno dari Wangsa Sanjaya memindahkan pusat kerajaannya ke daerah Jawa Timur.
Akibatnya, bangunan yang dipelopori oleh pendahlunya tersebut sepi ditinggalkan.
Dari sejarah asli Candi Prambanan tersebut, kejadian serupa pun juga akhirnya menimpa Candi Borobudur.
Pada saat itu Candi Borobudur sempat terlupakan karena terkubur abu Gunung Merapi dan tertutup oleh semak-semak.
Setelah itu keberadaan Candi Borobudur di ketemukan kembali olah Gubernur Rafles dari Belanda.
Baca Juga: Demensia Dapat Menyerang Pada Usia Dini, dan Mungkin Sulit untuk Mengenali Gejalanya
Namun berbeda dengan Borobudur, Candi Prambanan tidak terkubur.