Merapi Nagih Janji! Misteri Ramalan Jayabaya Jawa terbelah Dua Letusan Gunung Slamet Atau Merapi??

- 23 Februari 2022, 18:54 WIB
Prabu Jayabaya yang terkenal akan ramalan tentang Indonesia.
Prabu Jayabaya yang terkenal akan ramalan tentang Indonesia. /Instagram @najibstorejogja/

PRIANGANTIMURNEWS- Ramalan Prabu Jayabaya menyebutkan Tahun 2022 atau samanko Los Suroto dan Sehabis itu ganti zaman yang dalam ramalan Jangka Jayabaya akan disebut menemui kiamat kubro.

Akankah ramalannya Prabu Jayabaya Tahun 2022 benar adanya dan bagaimanakah 276 bunga mengenai istri besar ramalan Jayabaya Jawa terbelah menjadi dua di Tahun 2022 ini.

Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari YouTube Aliqul Channel, Misteri tahun 2021 perlahan sudah terpecahkan bencana wabah serta kejadian besar yang berdampak bagi kehidupan umat manusia, lantas Seperti apakah prediksi serta ramalan yang akan terjadi di Tahun 2022 Akankah lebih mengerikan dibanding tahun 2021.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Cagar Budaya Gedung Museum Sumpah Pemuda yang Didirikan pada Abad XIX

Dalam ramalan Jangka Jayabaya yang diramalkan oleh Prabu Jayabaya Raja Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135 sampai 1157 dengan gelar Sri Maharaja sudahnya wata ranindita parakrama dikjaya tunggadewa nama Jayabaya lancana.

Ramalan Jayabaya atau sering dikenal dengan Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya Raja Kerajaan Kediri, ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yang dilestarikan secara turun-temurun oleh para pujangga.

Asal-usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat pada kita pusar yang diubah oleh Sunan Giri Prapen sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kita pusar yang menuliskan bahwa Jayabaya yang membuat ramalan-ramalan tersebut.

Baca Juga: 5 Bintang Pesepakbola yang akan Kembali ke Klub Lamanya Musim Panas ini

Ramalan Jayabaya adalah ramalan tentang keadaan Nusantara disuatu masa pada masa datang dalam ramalan Jayabaya itu dikatakan akan datang satu masa penuh bencana.

Gunung gunung akan meletus bumi berguncang guncang laut dan sungai akan meluap ini akan menjadi masa penuh penderitaan masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian.

Masa orang-orang licik berkuasa dan orang-orang baik akan tertindas Tetapi setelah masa yang paling berat itu akan datang zaman baru zaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan zaman keemasan nusantara dan zaman baru itu akan datang setelah datangnya sang ratu adil atau Satrio Piningit Sri Aji Jayabaya.

Disebut memiliki ratusan ramalan soal masa depan Nusantara beliau meramal Nusantara dari masa runtuhnya Kerajaan Kediri hingga sekarang diantara ratusan itu ada delapan ramalan yang sering dikaitkan dengan peristiwa di tanah air.

Ke-8 ramalan tersebut adalah Genggong Sabdo Palon semut ireng anak-anak sapi kebo nyabrang kali ke jajah seumur jagung karung cebol Pitik tarung sak kandang kodok ijo,

Karena si Noyogenggong Sabdo Palon dan Seperti apakah mengenai ramalan Jayabaya Jawa terbelah menjadi dua di Tahun 2022 ini,

Munculnya kepercayaan akan ramalan Joyoboyo berasal dari kebiasaan masyarakat Jawa yang sering menghubungkan suatu peristiwa dengan ucapan para pujangga pendahulu alias otak-atik.

Alih-alih dikenal sebagai seorang raja yang memimpin Kerajaan Kediri pada periode 11 35 sampai 11 27 masehi bagi masyarakat Jawa Prabu Jayabaya Justru lebih masyhur sebagai peramal Ulung.

Banyak hal telah diramalkan nya perihal masa depan Bumi Jawa baik tertulis dalam serat maupun dalam tutur yang diwariskan turun-temurun.

Ternyata hampir semua ramalan Jayabaya dianggap akurat di Tahun 2022, berikut beberapa ramalan Prabu Jayabaya yang terkemuka dah tersohor di nusantara besok ada cerita tanpa kuda.

Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda di tanah Jawa kalungan wesi di Pulau Jawa Berkalung besi, seng duwur awang-awang perahu berjalan.

Baca Juga: 5 Bintang Pesepakbola yang akan Kembali ke Klub Lamanya Musim Panas ini

kali ilang kedhunge Sungai kehilangan mata air pasar ilang kumandhang pasar kehilangan suara ikut Tondo Yen tekane zaman Jayabaya wes jeda itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat bumi saya lama.

Bumi semakin lama semakin mengerut, bumi dipajaki Sejengkal Tanah dikenai pajak, jaran goyan mangan sambel Kuda suka makan sambal wong wadon nganggo pakeyan Lanang orang perempuan berpakaian lelaki ikut Tondo Yen obaka bolak-balik zaman itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik akeh janji ora ditepati banyak janji tidak tepati akeh wong Wani nglanggar sumpahe dhewe banyak orang yang berani melanggar sumpah sendiri.

Manungso podo seneng nyala orang-orang saling lempar kesalahan, orang ngedaki Hukum Yang Widhi tak peduli ada hukum yang Widhibarang jahat diangkat-angkat yang jahat dijunjung, Junjung barang Suci dibenci yang suci justru dibenci dan Seperti apakah mengenai ramalan Jayabaya Jawa terbelah menjadi dua di Tahun 2022.

Ini misteri mengenai Jawa terbelah dua rasanya sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat yang tinggal di tanah Jawa menurut ramalan Jayabaya mengungkapkan Bahwa kelak akan muncul gunung baru di Jawa Timur bahkan Gunung Slamet akan meletus dan Jawa terbelah menjadi dua.

Diketahui Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Prabu Jayabaya raja kerajaan ke kiri atau gak diri ramalan Jayabaya menjadi salah satu ramalan yang menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.

Bahkan beberapa orang mempercayai bahwasanya beberapa ramalan Jayabaya telah terbukti di negeri ini lantas Seperti apakah maksud mengenai Jawa terbelah itu sendiri dan bagaimanakah kaitanya dengan Gunung Slamet itu sendiri.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Danar Widianto, Peserta X Factor Indonesia, Mulai Dari Umur, Hobi, Hingga Instagram

Berbicara soal ramalan ada banyak petuah Jayabaya ia mengejutkan orang termasuk salah satunya yang paling mengerikan ialah snuggle tanah jowo kaping Pindo sholat, yang bisa diaktifkan sebagai mematahkan jawa untuk yang kedua kali ramalan Jayabaya memang tak pernah sangat jelas selalu dikemas dengan syair.

Sehingga tafsirnya bisa berbeda-beda tapi yang satu itu menurut banyak orang Cukup jelas artinya ramalan Jayabaya menjadi salah satu ramalan yang banyak diperbincangkan di masyarakat Jawa diketahui bahwa Jayabaya banyak mengisahkan ramalan masa depan yang akan menimpa Nusantara.

Satu ramalan yang menjadi perbincangan itu adalah mengenai mitos Pulau Jawa yang akan terbelah sebelumnya seperti yang sudah diketahui jikalau kitab bernama Jangka Jayabaya bait ke 164,

Seraya berucap suatu saat pulau Jawa akan terpotong menjadi dua dan ramalan tersebut dimaknai jika pulau Jawa akan dilanda bencana besar ia memotong pulau menjadi dua bagian.

Oleh karena itu ramalan ini ditangkap sebagai tanda waspada bagi masyarakat yang berada di tengah Pulau Jawa namun berdasarkan cerita jika Gunung Slamet meletus maka akan membuat parit besar selat yang menyatukan Laut Jawa dan samudra Hindia.

Selain itu ada yang mengatakan bahwa ramalan Jayabaya memang sering cocok terutama dengan kejadian-kejadian saat ini, Gunung Slamet hingga sekarang masih menjadi kunci misteri ramalan Jayabaya terkenal profil Gunung Slamet dari kacamata sains saja sepertinya tak cukup Gunung Slamet.

Baca Juga: Goa Parat Keramat di Cagar Alam Pantai Pangandaran

Sejak dulu selalu jadi Primadona mistis sejarahnya adalah kisah mitologis yang akrab dengan berbagai ritual, penuturan yang berkembang menjadi cukup mengerikan didengar perihal Dampak meletusnya Gunung Slamet sulit menemukan rujukan teks lengkap terkait kisah Gunung Slamet nama gunung ini muncul sekilas di babad Banyumas.

Gunung Slamet juga muncul di Bogor pembahasan yang sedikit panjang mungkin terdapat di induk naskah-naskah Nusantara gunung wakaf dengan cerita mistis barangkali berada satu level dengan pembahasan soal gunung berapi Gunung Slamet berbeda dengan sejumlah gunung lain di tanah Jawa.

Pendaki tidak hanya datang untuk tujuan rekreasi lebih dari itu berbagai ritual khusus rutin dipraktekkan hubungi dulunya bernama Gunung Agung naskah bujangga manik menuturkan nama Slamet berasal dari kata selamatan dalam bahasa Arab yang bermakna keselamatan dan baru disematkan pada abad 16 saat itu pengaruh agama Islam mulai merasuk di Jawa Tengah bagian selatan.

Masyarakat sekitar meyakini keberadaan Gunung ini memberikan rasa aman dan tenang Hai seperti kepercayaan lain yang menyebut bahwa jika Gunung Slamet meletus maka pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.

Benarkah sejauh ini memang tak ada penelitian yang mengarah pada kesimpulan ini tetapi mitos tetaplah mitos,

Jika membuktikan sebaliknya toh ini tetap jadi Cerita yang terus-menerus berkembang nama Slamet dilatarbelakangi terjadinya peristiwa kehancuran besar gunung berapi tersebut letusan ini dikatakan berdampak pada peradaban manusia di sekelilingnya.

Pada saat itu sampai salah satu kerajaan yang letaknya di lereng gunung bernama Pasir Luhur lenyap, letusan besar itu pula mungkin yang melahirkan mitos bahwa letusan Gunung Slamet selanjutnya bakal membelah pulau Jawa meskipun ada pula yang memaknai secara simbolis mitos juga menyebut Gunung Slamet berada di daerah garis batas tak kasat mata yang membelah pulau Jawa menjadi dua.

Bagian utama yakni yang bercorak budaya Sunda di sisi barat dan yang bercorak budaya Jawa Timur ke Jawa di sisi Timur,

Berdasarkan cerita jika Gunung Slamet meletus maka akan membuat parit besar namun Benarkah mitos tersebut entah ramalan atau mitos warga yang lebih dulu namun kedua hal tersebut Seolah menjadi tali-temali satu sama lain bahwa pulau Jawa akan terbelah dua dan gunung Slamet adalah sumbunya jika dihubungkan dengan gunung Krakatau.

Mitos tersebut bukan hal yang mustahil Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda peletus Dahsyat pada 23 Agustus 1839,

Akibat letusan tersebut terciptalah awan panas dan gelombang tsunami yang menyebabkan sekiranya 36.000 jiwa tewas konon suara yang ditimbulkan dari Krakatau terdengar sampai di Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika.

Para ahli menyebut daya Krakatau mencapai 30000k Lipoma Tom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Para peneliti juga menyebut Jauh sebelum letusan tahun 1883 Krakatau pernah meletus lebat dan membuat pulau Jawa dan Sumatera terpisah.

Lantas Bagaimana dengan Gunung Slamet itu sendiri, ramalan Jayabaya mengenai terbelahnya pulau Jawa dan gunung Slamet merupakan sebuah peringatan untuk tetap waspada dan ramalan tersebut bisa jadikan contoh kita kedepannya seperti apa.

Banyak yang mengatakan juga bahwa ramalan Jayabaya memang sering cocok terutama dengan kejadian-kejadian saat ini,

Berdasarkan pandangan Islam ramalan seperti ini hanya sebagai pitutur agar manusia lebih berhati-hati dan lebih mendekatkan diri kepada Allah subhanahuwata'ala atau Tuhan sang Maha Pencipta.

Jika menilik kondisi geografis Indonesia memang tidak dipungkiri Jawa mungkin benar-benar pisah terpisah jadi dua, seperti yang kita pelajari bahwa posisi negeri ini terletak di cincin api Pasifik di mana sangat rentan terjadi letusan gunung berapi tentu sudah banyak yang kita lihat sebagai bukti.

Ditambah dengan fakta-fakta gunung berapi tidak hanya meletus sekali Entah kapan mungkin akan ada masa dimana gunung-gunung aktif kita bereaksi sehingga memicu ledakan yang luar biasa sehingga pada akhirnya benar-benar memecah Jawa.

Jadi ini tentu saja kita tidak berharap demikian hanya saja kita berbicara secara probabilitas atau kemungkinan hal tersebut memang mungkin terjadi Melihat posisi Indonesia yang berada di Tapal Kuda.

Baca Juga: 5 Alasan Manchester United Akan Menang Lawan Atletico Madrid Dini Hari Nanti!

Membaca ramalan Jayabaya memang sama sekali tidak mudah karena seperti yang sudah di singgung, bahwa untaian bait-bait penuh dengan kiasan seperti ramalan Jowo, kalungan Wesi yang diartikan orang-orang sebagian pulau Jawa yang terbangun real sehingga mirip kalung.

Soal Jawa terbelah dua juga bisa dipandang secara berbeda dengan alih-alih memprediksi Jawa terpecah,
Secara fisik kita bisa artikan ramalan tersebut sebagai kondisi masyarakatnya yang demikian kita ambil contoh misalnya ditahun Pilpres masyarakat memang seolah-olah terpecah menjadi beberapa kubu.

Bahkan dua kubu di mana itu adalah tentang pilihan pemimpin tetapi hal ini mungkin berbedaan Ideologi dan pandangan yang membuat masyarakat seolah terpecah menjadi dua.

Apa saja hakekatnya yang begini Justru lebih menakutkan dari fisik pulau Jawa yang benar-benar terbelah menjadi dua.

Itulah tadi sederet ulasan mengenai ramalan Jayabaya yang mengungkapkan Gunung Slamet akan meletus dan pulau Jawa terbelah dua.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Aliqul Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x