Pada priode Idul Firi 2021 ini, Bank Indonesia telah menyimpan uang pecahan besar yaitu Rp100 ribu dan Rp50 ribu sebanyak 90,07 persen atau senilai Rp137 triliun dan sisanya sebanyak 9,93 persen atau Rp15,20 triliun untuk uang pecahan kecil yakni Rp20 ribu ke bawah.
Marlison menjelaskan dari total Rp151,14 triliun yang disiapkan, proyeksi kebutuhan tertinggi di Pulau Jawa yang mencapai 65 persen dari total kebutuhan nasional. Sedangkan untuk Jabodetabek mencapai 27 persen.
Kemudian, untuk provinsi kebutuhan tertinggi terdapat di Jawa Barat sebesar Rp12,21 triliun. Sementara provinsi dengan kebutuhan uang kartal terendah terdapat di Papua Barat dengan proyeksi Rp0,32 triliun.
Adapun BI tidak memberikan layanan penukaran individual ke masyarakat melainkan melalui 4.608 kantor cabang maupun bank umum. Periode layanan kas dimulai dari 12 April hingga 11 Mei atau H-2 Lebaran.***