Kepada sang paman, Astrid Kuya berterima kasih atas apa yang dilakukannya.
"Terima kasih untuk cinta yang kau berikan kepada kami, anak-anak Indonesia yang kau sembuhkan selama ini," terangnya.
Astrid Kuya berusaha tegar, tapi air mata akhirnya jatuh saat harus menerima kenyataan dua kerabatnya wafat karena Covid-19.
"Dua omku yang dokter sudah berpulang ke pangkuan Illahi karena Covid-19. Covid jahat ya," tulis Astrid Kuya sambil menyisipkan emoji wajah menangis.
Rasa sakit saat ditinggal sosok yang disayangi tak bisa lagi ditampik Astrid Kuya. Kini, hanya doa yang bisa dilakukan perempuan berhijab itu untuk sang paman yang telah berpulang.
"Sakit rasanyaaa Ya Allah berikan mereka tempat terindah berada di sampingMu, karena mereka sdh berkorban demi raga yg lain,"harapnya.
Dalam unggahan tersebut lantas dibanjiri komentar dari para warganet. Mereka juga turut berduka cita atas meninggalnya paman Astrid Kuya.
"Prof orang yang sangat baik, sgt perhatian, teleten, terakhir jumpa bulan lalu, sapanya selalu menyejukan hati, trimakasih prof selalu memberikan yang terbaik untuk anak"ku dan anak" yang lain Insya Allah Husnul Khotimah," tulis @suciali16 mengomentari.***