Dokter Tirta Sebut Deddy Corbuzier Selamat Dari Kritis Karena Pola Hidup Sehat

- 5 September 2021, 10:22 WIB
Tangkapan layar Podcast YouTube Deddy Corbuzier dan dr Tirta
Tangkapan layar Podcast YouTube Deddy Corbuzier dan dr Tirta /YouTube Deddy Corbuzier/PRIANGANTIMURNEWS

PRIANGANTIMURNEWS - Pengusaha muda dr Tirta tanggapi soal Badai Sitokin yang dialami Deddy Corbuzier.

Sempat tak percaya, dr Tirta mengapresiasi perjuangan Deddy Corbuzier melawan Badai Sitokin.

YouTuber Deddy Corbuzier pada beberapa waktu lalu sempat puasa media sosial.

Baca Juga: Buat Penggemar Bola, Inilah 5 Film dan Dokumenter tentang Sepak Bola yang Wajib Anda Tonton

Deddy Corbuzier mengaku bahwa dirinya terkena virus Covid-19 dan mengalami kritis.

Padahal menurut Deddy Corbuzier dirinya sangat rajin berolahraga dan puasa makan gula.

Namun, menurut dr Tirta banyak berita yang beredar soal netizen yang sebut Deddy Corbuzier yang berolahraga saja kena Covid-19.

Baca Juga: Paracetamol Ampuh Tangani Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca , Ini Penjelasannya

Menurut dr Tirta bukan hal itu yang dimaksud, "Justru Deddy Corbuzier selamat dari kritis kena badai sitokin karena perilaku hidup sehat," ucap dr Tirta pada Podcast YouTube Deddy Corbuzier, Minggu, 5 September 2021.

dr Tirta juga mengatakan, kardio dalam badan Deddy Corbuzier yang membuat dirinya berhasil lolos dari badai sitokin.

Padahal menurut dr Tirta, meskipun dalam 5 hari Deddy Corbuzier sudah negatif Covid-19. Dirinya terkena saat setelah negatif.

Baca Juga: Vaksin Sputnik V Asal Russia Akan Digunakan di Indonesia, Ini Efektivitasnya Dibanding AstraZeneca

dr Tirta menjelaskan bahwa memang badai sitokin ada setelah negatif Covid-19, pada hari ke 12 hingga 14 hari.

Menangkis pernyataan netizen, dr Tirta sebut pola hidup sehat Deddy Corbuzier yang menyelamatkan dari badai sitokin.

Sementara kata dr Tirta, orang yang rajin berolahraga akan memiliki ruang paru-paru yang bisa menerima lebih besar Oksigen.

Maka, saat seorang olahragawan dan pendaki gunung kuat tanpa alat bantu oksigen karena memang fisik dalam tubuhnya sudah terbiasa dan kuat.

Baca Juga: Vaksin Sputnik V Asal Russia Akan Digunakan di Indonesia, Ini Efektivitasnya Dibanding AstraZeneca

"Mereka yang berada dalam film Everest saat mendaki di ketinggian ribuan meter yang oksigennya tipis, bisa dilakukan tanpa bantuan oksigen," ungkapnya.

Selain itu kenapa ada alasan wisata pantai dibuka lalu pendakian gunung ditutup. "Karena memang bahaya bagi pendaki yang jarang berolahraga," ucapnya.

"Saya ingatkan lagi, bahwa olahraga yang menyelamatkan kehidupan Deddy Corbuzier dari badai sitokin," ucapnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x