Tersambar Api dari Gorong-gorong SPPBE, Dua Warga Ciamis Alami Luka Bakar Tersambar Api

16 Juni 2024, 13:00 WIB
Dua warga Cijeungjing Ciamis terbakar akibat sambaran gas SPPBE yang dibuang di gorong gorong. Dua korban dibawa ke rumah sakit /

PRIANGANTIMURNEWS- Dua warga di Dusun Bantarcaringin, Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengalami luka bakar akibat sisa gas di buang di gorong gorong.

Dua orang korban yang terbakar tersebut yakni Karman (81). Kini sedang dirawat di RSUD Ciamis. Kemudian Nanang (45) saat ini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit Permata Bunda Ciamis.

Menurut keterangan Ketua RT setempat Maman insiden terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Ia mendengar ada dua kali ledakan saat peristiwa itu terjadi. 

Baca Juga: Mendekati Idul Adha 1445 Hijriah, Harga Domba di Pasar Hewan Singaparna Tasikmalaya Naik 30-50 Persen

“Ada dua orang warga yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Kalau untuk bau gas itu, warga juga suka tercium,” kataya.

Kabid Damkar Ciamis Fery Rochwandi mengatakan, lokasi kejadian tersebut berada di kebun milik warga yang mana dekat dengan gudang SPPBE. 

Api tersebut, kata Fery, menyambar ke dekat gudang penyimpanan tabung gas dan merambat dari saluran gorong-gorong dan menyambar dua orang warga yang ada di kebun.

Baca Juga: Sidak Pedagang Domba, Petugas Gabungan Petugas di Tasikmalaya Temukan Hewan Belum Cukup Umur Dijual

“Warga yang jadi korban itu sedang bersih-bersih kebun dan ada yang sedang memberi pakan ayam. Saat itu, petugas SPPBE langsung menanganinya menggunakan APAR.

Bertanggung jawab

Menanggapi insiden itu, Manager SPPBE PT Warung Jeruk Sumber Gas, Andri Somantri mengatakan, tadi pagi ada insiden api yang berkobar dari luar. 

Lalu, kobaran api itu hampir ke benteng. Karena terlihat oleh seorang operator, sehingga langsung memadamkannya menggunakan APAR.

“Sebetulnya itu kejadiannya di luar SPPBE. Jadi di sebelah atas posisinya, di kelebihan tanah SPPBE, jadi bukan di SPPBE,” katanya.

Menurutnya, untuk sementara api berhasil padam dan tidak sampai ke lahan kosong yang ada di atas SPPBE. Padahal, di sana tidak ada aktivitas dari SPPBE. Hanya saja, ada korban warga yang terkena kobaran api.

Baca Juga: Ini Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat IsIam, Simak Baik-baik

“Ada dua orang korban. Tapi untuk korban sendiri  sudah ditanggulangi. Pihak perusahaan juga memberikan fasilitas terbaik untuk pengobatan kedua korban ini dan saat ini sedang di RS,” tuturnya. 

Sementara untuk evaluasi di lapangan, kata Andri, kejadian ini pihaknya sedang melakukan evaluasi. Apalagi apinya berada di luar SPPBE.

Maka dari itu, untuk sementara ini pihaknya akan mengevaluasi dengan pihak-pihak PJIT atau pihak teknisi yang mendalami SPPBE. Hal ini agar ke depannya tidak terjadi lagi.

“Karena ini datangnya dari luar, bukan dari dalam perusahaan (SPBE) ini. Kalau datang dari luar kita kan harus berkoordinasi dengan pihak luar. Tapi untuk masalah korban kita dari perusahaan akan memberikan bantuan yang maksimal untuk korban,” ucapnya.

Baca Juga: Lagu Perpisahan yang Sering Dinyanyikan Siswa SMA, Ternyata Karya Diffa Chandra Anak Artis Asal Tasikmalaya

Di sekitar lokasi tersebut, sambungnya, biasanya digunakan untuk manuver jika ada mobil tangki parkir, menyimpan karoseri. Sehingga tidak ada kegiatan usaha di sana.

Andri menegaskan, kalau terkait saluran gorong-gorong, itu berasal dari kolam di dalam SPPBE. Jadi pihaknya menggunakan kalau misalkan akan rilis gas sesuai SOP, atau membuang gas itu ke air.

“Jadi misalkan ada gas yang bocor, itu bisa dibuang di sana di kolam tersebut,” tegasnya.

Terkait adanya bau gas yang tercium oleh warga, pihaknya akan mengevaluasi lagi. Sebab, saat ini baru ada keterangan dari warga. Sedangkan gas itu sendiri, diberi pembau supaya terdeteksi.

Baca Juga: Daftar Pemain Persib Bandung yang Dipertahankan Musim Depan! Bojan Hodak Siapkan Rencana Besar

“Itu kita akan evaluasi lagi, nanti ada teknisi yang berkompeten di bidangnya. Sebenarnya itu sumbernya dari mana. Jadi kita belum bisa memberikan informasi tepatnya bagaimana,” imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin membenarkan ada kejadian warga yang mengalami luka bakar akibat sambaran api.

Dikatakan Joko jadi itu diduga sisa-sisa dari tangki pengisian yang dibuang ke saluran gorong-gorong. Tidak tahunya, selang beberapa menit setelah ditinggalkan ada ledakan.

“Korban yang tersambar api di belakang SPPBE ada dua orang. Mereka mengalami luka bakar ringan. Kita masih melakukan penyelidikan penyebabnya apa,” ujarnya.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler