Ende Sebagai Pulau Bunga, Disanalah Soekarno Menemukan Islam, Ini Penjelasannya

- 9 Agustus 2022, 07:31 WIB
Para penari membawa foto Presiden Soekarno.
Para penari membawa foto Presiden Soekarno. /ANTARA FOTO

Bagi Soekarno, cincin tersebut berisi guna-guna dan memiliki kekuatan tertentu, ia mempercayai kekuatan tersebut karena ia memerlukan sebuah energi positif atas segala tindakan yang dilakukannya.

"Jangan lupa Soekarno," kata si pemberi,"bahwa ini bukan sembarang batu, dia membawa keberuntungan," ungkapan ini benar-benar memberi sugesti dalam diri Soekarno untuk mempercayai adanya kekuatan dalan cincin batu tersebut.

Kepercayaan terhadap kekuatan tersebut berangkat dari tradisi dan latar belakang dirinya yang lekat dengan nuansa mistik sejak kecil.

Dalam pembuangan di pulau Ende, kepercayaannya terhadap takhayul mulai berkurang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Selasa, 9 Agustus 2022, Coba Lakukan Kegiatan yang Lebih Produktif Lagi

Soekarno berusaha meyakinkan dirinya sendiri sekuat tenaga bahwa batu cincin tersebut tidak memiliki kekuatan sehingga kepercayaan tersebut harus dihentikan.

Batin Soekarno pun bergejolak, ia terus berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Batinnya berucap.

"Engkau sudah melihat, penyakit takhayul yang jahat, akan tetapi mengapa engkau tidak pernah makan di piring retak, oleh karena engkau percaya bahwa bencana akan menimpamu kalau engkau melakukannya".

Usaha untuk melepaskan diri dari kepercayaan akan batu cincin tersebut terus dilakukannya.

Pada suatu waktu, Soekarno sengaja meminta piring retak sebagai bukti adanya kekuatan dalam batu cincin tersebut.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Dunia Batin 2 Macan Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah