Hari Ibu Nasional Diperingati 22 Desember, Simak inilah sejarah singkatnya!

- 21 Desember 2022, 09:36 WIB
Ilustrasi Hari Ibu Nasional 2022.
Ilustrasi Hari Ibu Nasional 2022. /Pixabay

PRINGANTIMURNEWS- Peringatan Hari Ibu Nasional 2022 akan segera tiba, bertepatan pada kamis 22 Desember besok.

Pada momen Hari Ibu Nasional seluruh masyarakat Indonesia sangat berantusias untuk memperingati dan menyambutnya.

Ada banyak sekali cara untuk memperingati Hari Ibu Nasional, bisa diekspresikan melalui berbagai hal, diantaranya dengan memberikan hadiah atau kado kepada Ibu tercinta, mengadakan tasyakuran bersama keluarga.

Baca Juga: Di Kabupaten Tasik Seorang Ayah Tega Diduga Potong Kelamin Anaknya

Bahkan para perempuan-perempuan muda yang senantiasa aktif di berbagai organisasi kepemudaan juga tidak pernah lupa akan peringatan Hari Ibu Nasional ini, mereka selalu memperingatinya dalam bentuk mengadakan kajian atau Forum Grouf Diskusi mengenai kehebatan seorang Ibu salah satunya.

Maka, sangat penting sekali untuk memperingati Hari Ibu Nasional, karena selain ini merupakan momentum satu tahun sekali, juga disamping itu perlu adanya edukasi tentang sejarah Lahirnya Hari Ibu Nasional.

Bukan hanya eksistensi dalam memperingatinya saja tapi esensinya juga dapat, yaitu dengan mengetahui bagaimana sejarahnya.

Baca Juga: Persib Optimis Menghentikan Persita, Tiga Pemain Ini Akan Jadi Pembeda Dilapangan

Oleh karena itu, berikut priangantimurnews.com rangkum sejarah singkat Hari Ibu Nasional 22 Desember, simak berikut ini!

Bahwa peringatan Hari Ibu di negeri ini sebenarnya sudah diterapkan sejak era pemerintahan Presiden Sukarno.

Penetapan 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I yang dihelat pada tanggal 22-25 Desember 1928, atau hanya beberapa pekan setelah Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Dikutip dari buku Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama (1991) yang ditulis Suratmin dan Sri Sutjiatiningsih, kongres tersebut dilangsungkan di Yogyakarta, tepatnya di Ndalem Joyodipuran. 

Sekarang, gedung itu digunakan sebagai Kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.

Baca Juga: Sering Berantem dengan Istri, Seorang Ayah Potong Kelamin Anak di Tasikmalaya

Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda itu diikuti oleh tidak kurang dari 600 perempuan dari puluhan perhimpunan wanita yang terlibat.

Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang suku, agama, pekerjaan, juga usia.

Itulah sejarah singkat Hari Ibu Nasional 22 Desember, semoga bermanfaat.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah