Mahathir Mohamad Klarifikasi Soal Klaim Kepulauan Riau dan Singapura

24 Juni 2022, 11:10 WIB
Potret Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad / instagram @chedetofficial  /

PRIANGANTIMURNEWS- Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan penjelasan dan klarifikasi atas semua ucapannya yang mengatakan, bahwa Malaysia harusnya mengklaim kepulauan Riau dan Singapura.

Dalam sebuah keterangan yang ditulis untuk media di Kuala Lumpur Pada hari Kamis, Mantan Perdana Menteri itu mengatakan, pernyataannya diartikan diluar konteks dan yang telah disampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.

Mahathir mengatakan dirinya mengatakan tidak meminta Malaysia mengklaim tanah yang telah dihilangkan.

Baca Juga: 10 PTN yang Membuka Jalur Mandiri, Cek Linknya di Sini!

“ Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan”. ucapnya seperti dikutip priangantimurnews.com dari breakingnews TV one.

Dalam keterangan tersebut dia ingin mengatakan bahwa mereka sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja akan tetapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil mereka.

Dia juga menambahkan, “ Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar.

Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1: Persija Jakarta Kabarkan Rekrut Gelandang Serang Asal Jerman, Ini Profil Hanno Behrens

Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan. Tidak akan ada perselisihan sampai sekarang. Kata Mahathir Mohamad.

Mahathir juga mengatakan bahwa seharusnya Malaysia patut bersyukur terhadap pengadilan internasional yang telah memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka.

Pulau-pulau tersebut menurut Mahathir jauh lebih berharga dari pada Pulau Batu Puteh.

Baca Juga: Persija Berhasil Mendatangkan Michael Krmencik dengan Nilai Fantastis, Berapa Harganya?

Dia juga memberi tanggapan terkait itu, harusnya Malaysia bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut. Indonesia dianggap saudara serumpun yang baik bagi Malaysia.

Jika Indonesia mempermasalahkan itu maka akan menjadi sebuah persoalan yang jauh lebih panjang.***

 

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler