Ihsan Ali, Mahasiswa Universitas Al Azhar Cairo Asal Kota Tasikmalaya yang Mempunyai Cita-Cita Mulia

26 September 2023, 08:00 WIB
Muhammad Ihsan Ali,Lc (kanan) bersama rektor Ushuluddin Universitas Al Azhar Cairo Syekh Abdul Fattah Al-Awary/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi merupakan dambaan setiap santri. Begitu juga dengan Muhammad Ihsan Ali (24).

Santri dari Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong Kota Tasikmalaya ini pada 2018 berkat kegigihannya dan do'a dari orang tuanya Ihsan berhasil masuk ke Universitas Al Azhar Cairo Mesir lewat jalur beasiswa.

Hal tersebut diungkapkan Muhammad Ihsan Ali kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Senin, 18 September 2023 ketika bertemu di Mekkah.

Baca Juga: Pertemuan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Mekkah saat Haji, Tuai Kesan Pilpres 2024 yang Sejuk

Menurut Ihsan,dirinya berhasil melalui tes yang diselenggarakan oleh Kemenag Republik Indonesia. Proses seleksi terdiri dari dua kategori yakni tes lisan dan tes tulisan.

"Alhamdulillah berkat do'a orang tua, dari 9.700 orang calon mahasiswa yang mendaftar, 1.800 orang yang diterima dan saya termasuk diantaranya. Alhamdulillah saya masuk rangking 20 besar," ungkap Ihsan yang asli Madura tapi fasih Bahasa Sunda ini.

Ihsan yang merupakan putra kesayangan dari Masduki (ayah) dan Siti Maesyaroh (ibu) ini mengaku selain dirinya pada 2018 lalu,dari Ponpes Riyadlul Ulum Wadda'wah ada 15 orang santri yang diterima di Al Azhar lewat jalur yang sama.

Baca Juga: Anti Mainstream, Pesantren Darul Arqam di Garut Study Tour Sekaligus Umrah ke Mekkah

Di Universitas Al Azhar ini,Ihsan mengambil jurusan Ushuluddin Ulumul Hadist.Jurusan ini kata Ihsan mempelajari ulumul tafsir, ulumul hadist, akidah filsafat dan ilmu dakwah. Ketika Ihsan kuliah di tingkat tiga, dia fokus ke ilmu hadist.

"Saya memilih jurusan ilmu hadist karena langkah kehidupan saya ingin selalu berada dalam koridor perilaku Baginda Rasulullah SAW," kata Ihsan.

Selama kuliah di Universitas Al Azhar Cairo, kata Ihsan banyak sekali suka dukanya. Dia bisa mengenal mahasiswa lain dari berbagai negara. Selain itu dia juga bisa lebih mengenal peradaban Mesir yang merupakan kiblatnya ilmu dan pusatnya peradaban dunia.

Baca Juga: GEMPAR! Fenomena Ratusan Ribu Jangkrik Penuhi Masjidil Haram Mekkah! Pertanda Apa?

Sementara dukanya, kata Ihsan dia jauh dari orang tua dan keluarga. Tapi semua duka itu dia tepis karena kegigihannya untuk mencari ilmu.

"Tujuan saya mencari ilmu adalah untuk mencari ridho Allah dan menghilangkan kebodohan dari diri sendiri. Kata Imam Syafi'i 'Merantaulah kalian niscaya kalian akan mendapat pengganti dari siapapun yang kalian tinggalkan. Kalian akan menemukan nikmatnya hidup dalam dunia perantauan',"lanjut Ihsan.

Pemuda energik yang selama di Cairo di sela-sela kepadatan kuliahnya ini sibuk dengan mengajar nahwu, fiqih dan thasowuf untuk mahasiswa baru. Ihsan juga selama ini menerima jasa badal umrah bagi jamaah yang lansia atau sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Terjemahan Surat Al Fatihah, yang Turun di Kota Mekkah, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin

Muhammad Ihsan Ali, santri Kota Tasikmalaya yang kini sudah menyandang gelar Lc ini mempunyai cita-cita mulia jika dirinya sudah selesai menuntut ilmu di Universitas Al Azhar Cairo.

"Setelah selesai kuliah di Al Azhar dan kembali ke Tanah Air ,saya ingin memiliki pesantren yang berbasis kitab kuning dan tahfidz. Dan saya ingin memiliki majelis sholawat dan ingin menjadi pebisnis juga. Agar ketika kita dakwah tidak mengharapkan pemberian pihak lain," tambah Ihsan.

Muhammad Ihsan Ali, pemuda asal Tasikmalaya berdarah Madura ini adalah salah satu contoh gigihnya pemuda Indonesia dalam meraih cita-cita. Indonesia kini memerlukan pemuda yang  bermental dan berfikiran maju seperti Ihsan.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler