Janji Presiden Erdogan Kepada Rakyat Turki Setelah Kemenangannya di Pemilu Turki 2023

- 31 Mei 2023, 06:52 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan terdapat delapan janji saat kampanye dalam Pemilu Turki 2023./Anadolu
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan terdapat delapan janji saat kampanye dalam Pemilu Turki 2023./Anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berhasil memenangkan kembali Pemilihan Umum (Pemilu) Turki putaran kedua pada Minggu, 28 Mei 2023.

 

Dengan perolehan suara sebesar 52,14 persen, dirinya berhasil mengalahkan saingannya Kemal Kilicdaroglu yang memperoleh suara sebesar 47,86 persen.

Kemenangan Presiden Erdogan disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah pendukung yang loyal, strategi kampanyenya, ketegasan pendirian dan kharismanya sebagai pemimpin.

Baca Juga: Presiden Erdogan Banjir Pujian Pemimpin Negara, Usai Memenangkan Pemilu Turki Tahun 2023

Jalan menuju kemenangan, tidak terlepas dari janji-janji dan pendirian yang tegas disampaikan saat kampanye untuk meyakinkan rakyat Turki.

Saat kampanye, dirinya berani menyindir pihak oposisi yang merupakan pihak ekstrimis sekuler dan pendukung LGBT.

Bukan hanya itu, Erdogan bahkan mampu membalikkan tuduhan pihak negara luar yang berusaha ikut campur dalam mempengaruhi rakyat Turki dalam pemilu.

 

Baca Juga: Recep Tayyip Erdogan Kembali Duduki Kursi Presiden Turki, Kemenangan Aliansi Rakyat

Membuat para pendukungnya semakin loyal, dan bahkan mampu membuat Sinan Ogan (calon Presiden ketiga) beralih mendukungnya.

Kemenangan Presiden Erdogan juga tidak terlepas dengan janji-janji kampanyenya. Berikut adalah rangkuman janji Erdogan saat kampanye dan setelah kemenangan:

1. Menaikan Gaji Pegawai dan Pensiunan Negeri

Presiden Erdogan lima hari jelang pemilu pertama Turki berjanji dalam kampanyenya untuk menaikan upah pegawai dan pensiunan PNS sebesar 45 persen.

Janji tersebut adalah taktik kampanye pemilu yang cerdas. Bahkan para pengamat memandang hal tersebut adalah langkah cerdas untuk menarik suara pemilu.

Baca Juga: Recep Tayyip Erdogan Kembali Duduki Kursi Presiden Turki, Kemenangan Aliansi Rakyat

"Kami menaikkan upah sebesar 45 persen, termasuk bagian kesejahteraan," ungkap Erdogan
 
"Dengan demikian kami menaikkan upah pekerja publik, dengan jumlah terendah menjadi TL15.000 (setara Rp11,3 juta)," tambahnya.

 

"Bulan Juli sudah ada persiapan (kenaikan gaji) berdasarkan selisih inflasi dan bagian kesejahteraan," janjinya

Janji yang disampaikan pada tanggal 9 Mei 2023 lalu akhirnya tinggal menunggu waktu untuk terwujud.
 

2. Menurunkan Suku Bunga

Dalam masa kampanye yang sama, Presiden Erdogan pun berjanji untuk menurunkan suku bunga. Ditujukan untuk mengatasi krisis ekonomi Turki.

Sebelumnya, pemotongan suku bunga telah menyebabkan krisis mata uang di akhir tahun 2021.

Mendorong inflasi Turki ke angka paling tinggi selama 24 tahun terakhir, sebanyak 85,51 persen tahun 2022.

Baca Juga: Presiden Turki Recep Erdogan Kecam Israel atas Tindakan Menodai Kesucian Masjid Al-Aqsa di Bulan Ramadhan

3. Memangkas Lonjakan Inflasi

Namun, inflasi tersebut berhasil jatuh pada angka 50,51 persen bulan Maret 2023. Inflasi tersebut jatuh sejak pada Desember 2022.

Erdogan telah berjanji untuk memangkas inflasi sebanyak satu dijit serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Disampaikan saat kampanye di Ankara pada 11 Mei 2023 lalu.

 

"Kami akan memangkas inflasi menjadi satu digit lagi, dan tentunya, kami akan menyelamatkan negara kita dari masalah ini," ungkapnya.

4. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Erdogan juga berjanji saat kampanye yang sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Turki.
Dirinya dan partai Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), memang berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen terhitung tahun 2024 dan 2028.

Dirinya juga berencana meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 1,5 triliun dolar Amerika Serikat per akhir 2028.

"Pada periode mendatang, dengan tingkat pertumbuhan tahunan 5,5 persen, kami akan meningkatkan pendapatan nasional kita menjadi 1,5 triliun dolar AS, kemudian target utama kita adalah 2 triliun dolar AS," paparnya.  
 Baca Juga: Sinyal Erdogan Menyetujui Finlandia atas Keanggotaan NATO akan Kejutkan Swedia

5. Tetap Menjaga Kerjasama dengan NATO dan Rusia

Turki memiliki hubungan kunci antaranya blok barat dan timur, antara Rusia dan Amerika Serikat, antara perang Rusia-Ukraina dan perang saudara Suriah.

Erdogan akan tetap menjalankan hubungan baik dengan Rusia, dengan menolak sanksi dari barat untuk Rusia dan menjalankan kerja sama.

Tetapi juga tetap berada di NATO. Memungkinkan izin keanggotaan Sedia atas NATO, setelah revisi regulasi negara tersebut selesai.

Erdogan berada ditengah antara Rusia dan Ukraina, dan kadang kala menjadi inisiatif pendamai.

 

6. Tidak Membiarkan Kaum LGBT bergerak Bebas

Dalam kampanye pemilu Turki dan bahkan ketika melakukan pidato kemenangan. Erdogan dengan terang terangan menolak kaum LGBT, dan berani menuduh oposisi adalah kaum LGBT.

Erdogan akan menjaga berjanji  menjaga kesucian negaranya dari penyakit kelainan hati tersebut. Dengan lantang LGBT tidak dapat menyusun pemerintahannya untuk kedepannya.

"CHP, HDP, dan partai lainya membela LG*T. Tapi LG*T tidak bisa menyusup di antara kita. Kita akan terlahir kembali," ujar Erdogan

"Keluarga itu suci. Kekerasan terhadap perempuan dilarang bagi kami. Kami akan melakukan apa yang kami janjikan kepada bangsa kami di masa mendatang," tegas nya.

7. Menjamin Keamanan Pengungsi Suriah dan Uyghur

Ada sekitar 4 juta pengungsi di Turki, yang merupakan orang Suriah yang melarikan diri dari konflik berkepanjangan di negara tersebut.

Ancaman bagi pengungsi Suriah adalah ketika partai oposisi yang dipimpin Kemal Kilicdaroglu mengalahkan Erdogan.

Dalam kampanyenya Kemal, dirinya akan benar-benar mengembalikan orang Suriah ke tanah konflik mereka yang tak stabil.

Turki memang sangat murah hati, karena mampu menyediakan tempat juta pengungsi Suriah. Walau hanya sementara untuk waktu sampai negaranya stabil.

 

8. Menjamin Hak Bantuan Korban Gempa

Dilansir dari @trtworld, Presiden Erdogan menjanjikan rumah untuk korban gempa Turki dalam tiga bulan lamanya.

Namun diluar ekspektasi mereka, Presiden Erdogan malah menyelesaikan beberapa rumah yang di janjikan hanya dalam kurun waktu 45 hari.

Erdogan juga akan memenuhi bantuan bagi seluruh kebutuhan para korban terdampak gempa Turki.  

Janji tersebut akan terus dilanjutkan, mengingat masih terdapat beberapa pengungsi yang belum memiliki rumah tinggal

Demikian delapan janji Recep Tayyip Erdogan, ketika berhasil memenangkan Pemilu putaran kedua.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x