PRIAGANTIMURNEWS - Peningkatan serangan udara di Kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina semakin meningkat dan terus memakan korban jiwa.
Kota paling selatan Palestina tersebut telah dikepung dan diserang habis-habisan oleh Israel yang bersumpah untuk meratakan Gaza.
Mengabaikan himbauan serta kecaman internasional karena mengancam hilangnya satu juta warga Palestina di kota tersebut.
Baca Juga: UE: Kehancuran Gaza Melebihi Jerman saat Perang Dunia II
Serangan udara baru di Rafah terjadi pada Senin pagi, 29 April 2024 yang menyebabkan 27 warga Palestina meninggal. Korban jiwa didominasi oleh anak-anak dan wanita.
Rudal Israel dilaporkan menghantam rumah milik warga. Serangan pertama menghancurkan rumah milik keluarga Al-Khatib menyebabkan tiga korban jiwa dan beberapa orang terluka.
Serangan kedua menghancurkan rumah milik keluarga Al-Khawaja di kamp pengungsi Shabora. Tujuh orang meninggal, termasuk seorang bayi.
Baca Juga: Proyek Nimbus Google Sokong Sistem Apartheid Baru Israel: Pecat 28 Karyawan
Sementara serangan ketiga menghancurkan rumah milik keluarga Abu Taha. Menyebabkan 10 orang meninggal, tiga diantaranya adalah anak-anak.