Salah Tehnik Meloncat, Seorang Pengunjung Objek Wisata Citumang Meninggal Dunia

9 Agustus 2022, 07:22 WIB
Korban saat di evakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega, Senin, 8 Agustus 2022. /Dok. Polsek Parigi/

PRIANGANTIMURNEWS- Naas, seorang pengunjung meninggal dunia saat melakukan aktivitas body rafting di objek wisata Citumang Parigi Kabupaten Pangandaran, Senin, 8 Agustus 2022 sekitar pukul 09.30 WIB.

Diketahui korban bernama Mujamil berusia 30 tahun wisatawan asal Dusun Pandansari Rt. 019 Rw. 008 Desa Pandansari Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat melalui Kapolsek Parigi Iptu Ade Suherman membenarkan adanya korban meninggal dunia yang menimpa salah satu pengunjung di objek wisata air Citumang Parigi.

Baca Juga: Pak Mahfud MD Turun Tangan, Kasus Kematian Brigadir J Langsung terbongkar?

Ia mengatakan, petugas sudah melakukan pemeriksaan dan keterangan dari beberapa saksi termasuk pemandu wisata yang berada di lokasi kejadian.

"Benar ada satu pengunjung yang meninggal dunia saat melakukan aktivitas body rafting di objek wisata Citumang," ungkap Ade.

Menurut keterangan dari beberapa saksi, kata Ade, pada saat itu korban bersama rekan-rekannya sedang meloncat di sebuah gua dari ketinggian 7 meter yang sudah diarahkan oleh pemandu cara meloncat ke sungai yang baik dan aman.

Baca Juga: Profil Singkat Benny Mamoto yang Ikut Selidiki Kasus Brigadir J dan Bharada E

"Pemandu meloncat ke sungai duluan untuk memberikan contoh cara meloncat yang benar kepada rombongan," kata Ade.

Namun lanjut Ade, ada saksi melihat korban meloncat tidak sesuai arahan dari pemandu. Korban meloncat dengan cara jungkir balik atau salto, sehingga bagian kepala dan dada lebih dulu sampai ke permukaan air yang mengakibatkan korban pingsan.

"Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia," kata Kapolsek Parigi, seraya dirinya menambahkan, bahwa pihak keluarga korban menerima atas musibah yang dialami korban.

Baca Juga: Imas Yanuar Peraih 4 Medali di Asean Para Games 2022 Disambut oleh Bupati Pangandaran

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan jasad korban di bawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya.

Ditempat terpisah, Asisten Perhutani BKPH Pangandaran Dadi S menegaskan, setiap pengunjung selalu diberikan panduan sebelumnya oleh petugas pemandu, supaya aman saat melakukan aktivitas body rafting di sungai Citumang.

"Semua pengunjung diberikan arahan atau panduan dari pemandu sebelum melakukan aktivitas," kata Dadi.

Atas musibah tersebut, kata Dadi, pihak Perhutani akan memberikan santunan kepada keluarga korban.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler