"Tinggal memikirkan komoditi apa yang akan di bawa dari Pangandaran ke luar," kata Jeje.
Menurut Jeje, dengan memiliki pelabuhan laut menjadi sarana penunjang yang luar biasa, karena Pangandaran memiliki garis pantai sepanjang 91 Km.
"Mungkin nanti kapal-kapal ikan tuna atau kapal pesiar bisa sandar di pelabuhan kelas III di Pangandaran supaya lebih aman, apalagi setelah breakwater di bangun pelabuhan bisa terlindung dari gelombang karena seperti kolam agar kapal-kapal pesiar pun bisa sandar di pelabuhan sehingga bisa meningkatkan sektor pariwisata," ujarnya.
Baca Juga: Tanjakan Maut Cae Wado Sumedang Rawan Kecelakaan, Sudah Menelan Ratusan Korban
Apalagi kata Jeje, sekarang ini di Pangandaran sudah ada wisata mancing di jalur dua tengah laut, beberapa ratus meter dari bibir pantai.
"Cuma baru pakai perahu-perahu kecil yang muatannya hanya beberapa orang saja," ucapnya.
Kemudian Kepala UPP III Syahbandar Kab Pangandaran Firman Saftari menjelaskan, uji sandar kapal Navigasi ini dalam rangka untuk meningkatkan operasi pelabuhan Pangandaran sehingga berdampak manfaatnya bagi masyarakat di Kab Pangandaran.
"Saya berharap dengan ijin operasional dari pak Bupati, sehingga nanti pelabuhan Pangandaran bisa lebih ramai yang juga di bantu oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat," kata Firman didampingi Sekdis Perhubungan Jawa Barat Idat Rosana.
Baca Juga: Warga Geger, Mayat Seorang Perempuan Ditemukan dengan Kepala Nyungsep di Lumpur
Hanya saja menurut Firman, masih ada kekurangan di pelabuhan Pangandaran yaitu belum ada breakwater untuk keselamatan pelayaran.