MENGAPA KASUS PEMBUNUHAN SUBANG SULIT DIUNGKAP? Ini kata Kriminolog yang Bikin Mata Terbelalak

- 23 Januari 2022, 22:24 WIB
Rumah yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat
Rumah yang jadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat /YouTube Yahya Mohammed/

PRIANGANTIMURNEWS - Penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudahmemasuki bulan ke enam, tetapi polisi belum juga berhasil mengungkap siapa pembunuh Ibu dan Anak Tuti Suhartini (55) Amelia Mustika Ratu (23).


Bahkan setelah melakukan pemanggilan 65 saksi, merilis sketsa gambar yang hanya tampak samping dan belakang, polisi seakan belum yakin untuk menentukan tersangkanya.

Mengapa bisa sampai seperti itu, Pemeriksaan saksi telah dilakukan olah TKP, termasuk penelitiha dari hali forensik, rili sketsa wajah, namun polisi tetap belum bisa menentukan tersangkanya.

Baca Juga: Diteriakin Maling Saat Melintas di Pulau Gadung, Pria Lansia Tak Berdosa Tewas Dihajar Massa

Menanggapi belum diumumkan tersanka pembunh ibu dan anak di Subang, salah seorang yang merasa heran adalah seorang pakar atau kriminoloh Ammati Matana.

Menurut Kriminolog Ammati Matana mengapa upaya pengungkapan kasus pembunuhan tersebut sampai mencuri banyak waktu.

Padahal, jika dilihat secara kronologi, kemudian terkait saksi yang diperiksa hingga melahirkan penyebaran rilis sketsa wajah, pengungkapan kasus ini secara akal sehat bisa saja diungkap secara cepat.

Baca Juga: Transfer Real Madrid, Los Blancos rencanakan untuk Bintang Ajax dengan Mengontrak Mbappe saat Musim Panas

"Yang menjadi heran kok sampai lama kayak begini. Kendalanya di mana? Kalau kasusnya dibilang sangat kompleks, kompleksnya seperti apa?" ucap Ammati kepada media.

Jika kita memakai logika sederhana, kata dia, mudah sekali bagi polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Hal itu merujuk pada rentetan kronologi insiden tersebut.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah