PRIANGANTIMURNEWS- Hasil pengamatan hilal awal bulan Rajab 1 Februari 2022 tidak teramati di tempat pengamatan BMKG Bandung.
Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu melalui pesan WhatsAppnya, Rabu, 2 Februari 2022.
"Dari hasil pengamatan, tidak hilal awal bulan Rajab tidak teramati ditempat pengamatan kami karena ufuk berawan tebal," ungkap Teguh Rahayu.
Baca Juga: BMKG: Informasi Prakiraan Hilal Penentu Awal Bulan Rajab 1443 H
Teguh Rahayu menjelaskan, laporan akhir observasi hilal awal bulan Rajab 1443 H yang dilakukan Tim Hilal Stageof Bandung, pada hari Selasa 1 Februari 2022, Stasiun Geofisika Kelas I Bandung dengan waktu pengamatan pukul 15.00 – 19.10 WIB.
"Tujuan rukyat observasi hilal awal bulan Rajab 1443 H berlokasi di TOB Cikelet Garut Lintang: 07° 35’ 37.30" LS, Bujur: 107° 37' 24.50" BT, ketinggian kurang lebih 10 meter di atas permukaan laut," kata dia.
Adapun waktu terbenam matahari: 18:15:56 WIB, bulan: 18:33:18 WIB. Data Hilal dan Matahari saat Matahari terbenam Selasa, 01 Februari 2022 M:
- Azimuth Matahari: 252° 41' 29"
- Azimuth Bulan: 249° 31' 35"
- Tinggi Bulan: 3° 15' 59''
- Umur Bulan: 5 jam 29 menit 57 detik
- Elongasi: 5° 0' 15"
- Posisi Bulan di sebelah Selatan atas matahari
- Fraksi Iluminasi Bulan: 0.19%
"Kondisi cuaca pada saat itu berawan dengan temperatur: 29°C, tekanan: 1.007 mbar, kelembaban: 75 persen. Jadi hilal bulan Rajab tidak teramati karena ufuk berawan," kata Teguh Rahayu.***