Pertama keterangan ini dari saksi YS, saksi DN berada di halaman sekolah SMAN 1 Jalancagak di depan TKP untuk mengawasi TKP karena disuruh oleh saksi YS dan ditugaskna juga oleh pihak keluarga.
Saat itu saksi DN berada di halaman sekolah bersama staf-staf sekolah dibawah Yayasan Bina Prestasi Nasional yaitu wahyu dedi, opick, dan juga Kosasih.
Saksi DN kemudian mendekati TKP tersebut dan melihat kedatangan sosok di duga Banpol yang semula dikira saksi DN ini adalah polisi.
Sosok Banpoli ini menyuruh saksi DN untuk menguras bak mandi tersebut.
Dan saat itu saksi DN menemukan gunting dan karter diambil dikutip dari keterangan media.
Masuknya saksi DN yang sudah diberi garis polisi, dinilai telah melanggar aturan.
Alasannya karena aktivitas saksi DN dan sosok di duga Banpol tersebut ke dalam TKP dinilai akan merusak atau menghilangkan jejak dan barang bukti, menurut pihak hukum saksi YS.
Menarik sekali sosok Banpol ini menjadi misteri satu dunia karena pihak Polda jawa barat sendiri membantah ada keterlibatan Banpol tersebut.