Kenali 7 Vaksin Covid-19 di Indonesia Sebelum Melakukan Vaksinasi, Efikasi, Efek Samping dan KIPI Pasca Suntik

20 September 2021, 10:50 WIB
ilustrasi vaksinasi. Berikut jadwal suntik vaksin Covid-19 pada 30 Agustus 2021 hingga 4 September yang berada di wilayah Semarang dan menggunakan jenis AstraZeneca. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - Warga negara Indonesia sebagian sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dari berbagai jenis vaksin.

Vaksin yang sudah digunakan warga Indonesia diantaranya Sinovac, AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.

Bagi warga masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19, ada baiknya kenali 7 vaksin Covid-19 yang akan anda gunakan.

Baca Juga: Cek Fakta Vaksin Mengandung Babi dan Vaksinasi Sebabkan Manusia Menjadi Zombie, Ini Penjelasan Ahli Kesehatan

Penggunaan vaksin Covid-19 tidaklah sembarangan, karena tim kesehatan nantinya akan memasukkan kategori vaksin yang dapat anda gunakan.

Kenali 7 vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia saat ini sebelum vaksinasi. Selain itu anda juga perlu mengetahui efek samping dan KIPI pasca penyuntikan. Dirangkum dari berbagai sumber.

1. Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac merupakan jenis vaksin yang menggunakan virus Covid-19 yang tidak aktif efektifitasnya capai 50 hingga 91 persen.

Sedangkan untuk dosis digunakan 2 kali dengan jarak 28 hari. Untuk kelompok usia dari 12 sampai 59 tahun.

Efek samping vaksin Sinovac yang biasanya terjadi secara umum adalah demam, pegal bekas suntikan dan meriang disertai pusing.

Baca Juga: Cara Mengatasi Fobia Jarum Suntik, Kenali Trypanophobia dan Penyebab Utamanya

2. Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca merupakan jenis vaksin yang memasukan virus lain yang dimodifikasi efektivitas atau efikasinya 67 sampai 74.5 persen.

Untuk dosis yang diberikan diberi jarak 12 Minggu atau setara 3 bulan. Untuk usianya hanya direkomendasikan bagi 18 tahun ke atas.

Kemudian untuk efek samping vaksin AstraZeneca hampir sama dengan vaksin lainnya yaitu, demam tinggi, panas dingin badan, terasa pegal dan pusing yang hebat.

Tapi jangan khawatir setiap respon tubuh pasti beda-beda reaksinya.

Baca Juga: Alasan Seseorang Mengalami KIPI Pasca Penyuntikan Vaksin Covid-19 pada Dosis 1 dan 2, Ini Penjelasannya

3. Vaksin Moderna.
Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin RNA dengan efektivitas atau efikasi 62 sampai 95 persen.

Untuk dosis diberikan dua kali dengan jarak 28 hari. Kelompok usia yang diberikan 18 tahun keatas.

Efek samping vaksin Moderna pada umumnya sama seperti Nyeri, bengkak, atau kemerahan di bekas suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, panas dingin, mual dan muntah, bengkak bawah lengan dan demam.

Baca Juga: Perhatikan Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terbaru, Begini Cara Atasi KIPI Pasca Penyuntikan

4. Vaksin Pfizer BioNTech.
Vaksin Pfizer BioNTech merupakan jenis vaksin RNA dengan efektivitas 62 hingga 95 persen.

Sedangkan untuk dosis diberikan dua kali dengan jarak 21 hari. vaksin ini diberikan untuk kelompok usia 12 tahun keatas.

Efek samping vaksin Pfizer BioNTech diantaranya, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri di bekas suntikan, kelelahan, panas dingin, demam dan bengkak di bekas suntikan.

5. Vaksin Sinopharm
Vaksin Sinopharm merupakan jenis vaksin virus Covid-19 yang tidak aktif dengan Efikasi 79 sampai 86 persen.

Dosis yang diberikan sebanyak 2 kali dengan rentan waktu 21 hari. Untuk kelompok usia mulai 18 sampai 80 tahun.

Efek samping vaksin Sinopharm paling umum diantaranya, nyeri di titik bekas suntikan dan sakit kepala. Lainnya, efek samping yang kurang umum juga mungkin.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Perhatikan Efek Samping AstraZeneca Pasca Penyuntikan Dosis 1 dan 2

6. Vaksin Novavax.
Vaksin Novavak merupakan jenis vaksin yang menggunakan protein subunit.

Dengan Efikasi 55 sampai 96 persen. Dosis yang digunakan sebanyak 2 kali dengan jarak waktu 21 hari. Pada kelompok usia 18 sampai 59 tahun.

Efek samping vaksin Novavax diantaranya, kemerahan, bengkak, atau nyeri pada tempat suntikan, demam, meriang dan kelelahan.

Baca Juga: Kenali 7 Gejala KIPI Efek Samping Vaksinasi Covid-19, Jenis Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

7. Vaksin Sputnik.
Vaksin Sputnik merupakan jenis vaksin dua virus lain yang dimodifikasi.

Untuk Efikasi 60 hingga 92 persen. Dengan dosis 2 kali pads rentang jarak waktu 21 hari bagi kelompok usia 18 tahun keatas.

Efek samping vaksin Sputnik diantaranya, sakit kepala, nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan dan demam atau menggigil.

Efikasi vaksin dapat bervariasi tergantung usia, dosis, varian virus dan faktor lainnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler