Sering Gunakan Aseton, Inilah 5 Penyebab Kutikula Menjadi Kasar

20 Februari 2022, 06:45 WIB
Memiliki kuku yang indah tentu menjadi dambaa setiap wanita. Maka harus dirawat dan menjaganya dengan baik. Selain itu jaga pola makan /pixabay/


PRIANGANTIMURNEWS- Sebenarnya kuku dan kutikula merupakan indikator kuat dari berbagai masalah kesehatan.

Bahkan kutikula berfungsi melindungi matriks kuku dari bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh.  Area di sekitar kutikula sangat halus. Itu bisa kering, rusak dan terinfeksi.

Penting untuk merawat seluruh area kuku dan menjaganya tetap bersih dan sehat. Dilansir priangantimurnews.com dari popmama.com, berikut 5 penyebab kutikula menjadi mudah kasar:

Baca Juga: PENTING: Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Disarankan Cukup Isolasi Mandiri

1. Pola makan tidak seimbang dan kekurangan nutrisi
Kutikula adalah kulit transparan yang terletak di atas dan di sekitar pangkal kuku. Namun jika mengalami kondisinya yang kasar, bisa jadi kamu sedang tidak mendapat banyak asupan nutrisi.

Nah, salah satunya adalah kurangnya asupan vitamin B kompleks. Terutama biotin, kalsium dan zinc. Pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan kuku dan kutikula yang mudah rapuh.

Kutikula adalah kulit mati yang bisa dilihat seseorang di pangkal kuku. Kekurangan zinc membuat kutikula menjadi meradang. Paronychia pun terjadi ketika ada infeksi di sekitar kuku.

Baca Juga: Jadwal TV TransTV Hari Ini Minggu, 20 Februari 2022: Ada The Lord of the Rings dan Alvin And The Chipmunks

2. Tidak menjaga kelembaban kutikula dengan petroleum jelly
Kamu sedang memikirkan kondisi kutikula yang sedang tidak membaik? Tahukah kamu, bahwa kurangnya menjaga kelembaban kutikula menyebabkannya jadi mudah kasar.

Padahal Kutikula adalah bagian dari kulit yang harus dijaga kelembabannya, lho. Agar tidak kering dan semakin parah, maka sangat penting untuk membuat kutikula agar tetap lembab. Tapi sebaiknya gunakan produk pelembab yang kental. Salah satunya berupa krim atau petroleum jelly dalam merawat kutikula.

3. Sering terkena paparan produk aseton
Tangan, kuku dan kutikula dapat mengering karena memakai produk yang mengandung aseton.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Hari Ini Minggu, 20 Februari 2022: Ada Ikatan Cinta, MasterChef Indonesia dan Doraemon

Bahwa paparan aseton menyebabkan kuku, kutikula dan kulit di sekitarnya menjadi kering. Ya, bahan aseton memiliki efek besar pada kulit kutikula. Penggunaannya yang terlalu sering membuat kulit kutikula akan kasar, retak dan terkelupas.

Dengan demikian, beristirahat sejenak dari penghapus cat kuku tersebut. Aseton bisa berpotensi merusak kuku dan kutikula. Banyak orang tidak menyadari bahwa kerusakan yang dilakukan pada kuku bukan dari cat kuku, melainkan dari penghapusnya.

4. Mengikis dan menghilangkan kutikula dengan sengaja
Ingat, kondisi kutikula yang kasar dan mengelupas disebabkan karena mengikisnya. Hal ini biasa dilakukan saat perawatan kuku di salon manicure and pedicure. Terutama ketika menghilangkan kutikula dengan sengaja, ini memiliki efek besar pada kulit kutikula.

Baca Juga: INFO TERKINI KASUS SUBANG, Kapolda Jabar Segera Umumkan Pelaku dan Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Memotongnya bisa membuka pintu infeksi atau iritasi. Jika menghapus kutikula, ruang itu terbuka lebar dan apa pun bisa masuk ke sana.

Bahkan melakukannya juga menyebabkan masalah kuku seperti benjolan, bintik putih atau garis putih. Apalagi saat kamu mendapatkan infeksi bakteri di daerah itu, maka akan menghambat pertumbuhan kuku.

5. Memiliki kebiasaan menggigit kuku
Ingatlah, bahwa mulut adalah area yang kotor dan air liur adalah enzim yang merusak kulit.

Termasuk membuat bagian kutikula menjadi mudah kasar dan menginfeksinya, lho. menggigit kuku kronis (onychophagia) tidak mungkin menyebabkan kerusakan kuku terbentuk di dasar kuku tepat di bawah kutikula berbentuk U.***


Editor: Muh Romli

Sumber: popmama.com

Tags

Terkini

Terpopuler