PENTING: Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Disarankan Cukup Isolasi Mandiri

- 20 Februari 2022, 06:35 WIB
Vorus Omicron telah menyebr ke tanah air. Tapi jangan khawatir, virus omicron cepat menular tapi cepat sembuh. Yang terpapar cukup isoman
Vorus Omicron telah menyebr ke tanah air. Tapi jangan khawatir, virus omicron cepat menular tapi cepat sembuh. Yang terpapar cukup isoman /pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS- Kasus positif di Indonesia terus mengaklami peningkatan. Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia jika ditotal telah mencapai 4.516.480 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa virus Covid-19 varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Beta, dan Delta.

Namun, jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. Maka dari itu, pasien positif Covid-19 varian Omicron khususnya tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Baca Juga: Jadwal TV TransTV Hari Ini Minggu, 20 Februari 2022: Ada The Lord of the Rings dan Alvin And The Chipmunks

1. Telemedicine bisa dilakukan saat isoman
Siti Nadia Tarmizi memberikan pernyataan perihal pasien positif Covid-19 yang bisa menjalani isolasi mandiri.  

"Pasien yang masuk rumah sakit, 85 persen sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen," jelasnya.

Bagi pasien Isoman selama saturasi di atas 95 persen ke atas tidak perlu khawatir dan terlalu panik. Apabila selama isoman mengalami gejala seperti batuk, flu atau demam, maka segera konsultasi melalui telemedicine atau puskesmas setempat.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Hari Ini Minggu, 20 Februari 2022: Ada Ikatan Cinta, MasterChef Indonesia dan Doraemon

2. Masyarakat perlu memahami lima derajat gejala Covid-19
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 terdapat 5 derajat gejala Covid-19, antara lain:

- Tanpa gejala atau asimtomatis, yakni tidak ditemukan gejala klinis.

- Gejala ringan, yakni pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95 persen. Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nafas pendek, mialgia dan nyeri tulang.

Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

Baca Juga: Jadwal Indosiar Hari ini Minggu 20 Februari 2022: Ada Pertandingan PSIS Semarang vs Bali United FC

- Gejala sedang, yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen.

-  Gejala berat, yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas >30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93 persen .

- Kritis, yakni pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi, atau kegagalan multi organ.

3. Rumah sakit akan memberikan prioritas untuk pasien dengan kondisi tertentu
Perlu Mama ketahui bahwa dalam penanganan varian Omicron yang kian bertambah di Indonesia sejak awal tahun 2022, rumah sakit telah memprioritaskan untuk pasien dengan kondisi tertentu.

Baca Juga: Jadwal GTV Hari Ini, Minggu 20 Februari 2022: Ada Film The Hulk Malam Ini

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x