Ini Dia Efek Samping 'Booster' Vaksin Pfizer dan Moderna

- 7 Januari 2022, 14:54 WIB
Vaksin Booster
Vaksin Booster / freepik/rawpixel.com /

PRIANGANTIMURNEWS - Booster vaksin Covid-19 kini masih menjadi pergunjingan di kalangan masyarakat karena masih ada yang mempertanyakan keamanan serta efeknya setelah divaksinasi nantinya.

 
Sehingga, pihak Pfizer-BioNTech dan Moderna telah melakukan pengujian terkait efek samping dosis ketiga atau booster vaksin mereka.
 
Hasil uji menunjukkan efek kedua vaksin serupa seperti nyeri di bekas tempat suntikan, kelelahan dan sakit kepala.
 
Baca Juga: Witan Sulaeman Resah, Akan Pertimbangkan Masa Depannya di Lechia Gdansk

Menurut pihak Pfizer, seperti dikutip dari Medical Daily, Jumat 7 Januari 2022, berdasarkan analisis data dari partisipan uji coba, efek samping yang paling umum booster yakni rasa sakit di tempat suntikan yang dialami sekitar 83 persen peserta.
 
Efek samping lain yang sangat umum pada penerima booster Pfizer yakni kelelahan yang dilaporkan 63,7 persen peserta, sakit kepala sebesar 48,4 persen peserta dan lebih sedikit peserta mengalami nyeri otot dan kedinginan.
 
Sementara itu, efek samping yang paling jarang dilaporkan dalam uji coba termasuk nyeri sendi, diare, muntah, dan demam.
 

Uji coba Pfizer juga menemukan, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala dan efek samping seperti flu setelah menerima suntikan booster dibandingkan dengan individu berusia 18-55 tahun.
 
Namun, Ketua Kelompok Kerja Alokasi dan Distribusi Vaksin Covid-19 Mayo Clinic Melanie Swift, MD, mengatakan hasil efek samping sebenarnya berfungsi sebagai indikasi reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.

Menurutnya, orang dewasa yang lebih tua memiliki sistem kekebalan yang kurang kuat sehingga tubuh mereka cenderung tidak mendapatkan respon kekebalan.
 
Pihak Moderna juga melakukan uji coba untuk menentukan efek samping umum dari suntikan booster nya.
 
 
Berdasarkan data, dosis ketiga Moderna juga menyebabkan efek samping atau gejala yang serupa pada penerimanya seperti rasa sakit di tempat suntikan sebanyak 76 persen.

Gejala paling umum lainnya berupa kelelahan dan nyeri otot masing-masing sebesar 47,4 persen, sakit kepala 42,1 persen dan nyeri sendi 39,5 persen. Efek samping lain yang dilaporkan peserta juga mencakup menggigil, demam dan mual.
 
Menurut pihak Moderna, tidak ada masalah keamanan yang dilaporkan selama uji coba dan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas juga mengalami lebih sedikit gejala dibandingkan dengan orang berusia 18 hingga 64 tahun.
 
 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan, efek samping vaksin mRNA Covid-19 biasanya ringan hingga sedang.

Beberapa dari vaksin dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari mereka, tetapi efek samping akan hilang dalam beberapa hari.
 
Ada kasus di mana penerima tidak mengalami efek samping sama sekali, sedangkan reaksi alergi terhadap suntikan booster sangat jarang terjadi.
 
Baca Juga: Ini yang akan Terjadi Jika Tidak Mandi Sore, Jarang Orang Ketahui

Sama seperti dua dosis pertama vaksin, para pakar kesehatan juga mengingatkan harus segera menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan jika mengalami kemerahan atau nyeri di tempat suntikan setelah 24 jam vaksinasi.***
   

Editor: Muh Romli

Sumber: Medical Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah