Network
PRIANGANTIMURNEWS - Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang secara tiba-tiba, baik karena sumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius dan berpotensi mengakibatkan kecacatan fisik, gangguan bicara, serta masalah kognitif.
Faktor risiko termasuk hipertensi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat. Deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko dapat membantu mencegah stroke.
Baca Juga: Waspada Indikasi Stroke! Cegah Kematian Dengan 'SeGeRa Ke RS'
Dalam sesi diskusi mengenai stroke yang diselenggarakan secara daring di Jakarta pada Kamis, 25 April 2024, dr. Mahar Mardjono, seorang dokter spesialis neurologi dari RSPON (Rumah Sakit Pusat Otak Nasional), Jakarta, menyarankan pasien stroke untuk memasukkan kacang-kacangan ke dalam pola makan mereka.
Alasannya adalah karena kacang-kacangan kaya akan antioksidan yang dapat membantu dalam pencegahan stroke di masa depan.
"Kacang-kacangan dianjurkan sebab mempunyai kadar antioksidan yang tinggi juga bagus dalam pencegahan penyakit stroke di kemudian hari,"ungkap Mahar.
Baca Juga: Stroke dan Serangan Jantung Jadi Pembunuh Utama di Indonesia, Angka Kematiannya Terus Meningkat
Beny Rilianto, yang turut berpartisipasi dalam gelar wicara tersebut, menekankan bahwa kacang-kacangan yang memiliki kadar antioksidan tinggi dapat berperan dalam menekan peradangan yang sering kali terjadi akibat penyakit stroke.
Selain kacang-kacangan, Beny juga menyarankan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran berwarna merah ataupun ungu misalnya apel, anggur, kol ungu, serta bayam ungu.
Meskipun demikian, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi jenis buah-buahan tertentu, terutama bagi penderita diabetes, agar menghindari peningkatan kadar gula darah.
Baca Juga: Keseringan Begadang, Gadis Ini Alami Stroke Hingga Koma
"Tujuannya bukan untuk menghindari sepenuhnya, namun juga tidak berlebihan dalam mengkonsumsi,"kata Beny.
Selain itu, Beny juga menyarankan agar pasien stroke menghindari makanan berlemak tinggi seperti gorengan dan makanan yang mengandung santan.
Menurutnya, kedua jenis makanan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko serangan stroke.
"Bagi mereka yang pernah mengalami stroke yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung garam atau bumbu-bumbu asin seperti camilan yang berbumbu. Hal ini dapat membuat pembuluh darah lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi yang berpotensi menyebabkan stroke,"jelas Beny Rilianto.***
