Tata Cara Melaksanakan Puasa Arafah Lengkap dengan Niatnya, Pahala Sebanding dengan Pergi Haji

3 Juli 2022, 18:28 WIB
 Ilustrasi seorang melakukan pusa arafah/freepik /

PRIANGANTIMURNEWS - Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dicintai Allah SW.

Bulan Dzulhijah merupakan bulan kesempatan kita untuk menuai pahala besar karena amalan dibulan Dzulhijjah adalah amalan yang sangat dicintai Allah SWT.

Dari mulai puasa sunnah yang dilaksanakan dari tanggal 1-7 Dzulhijjah, kemudian disambung tanggal 8 Dzulhijjah yang disebut dengan puasa sunnah tarwiyah, lalu disambung lagi pada tanggal 9 Dzulhijjah yang disebut dengan puasa sunnah Arafah.

Baca Juga: Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Dzulhijjah 1443 H dengan Puasa Senin Kamis? Begini Penjelasan dan Bacaannya

Lalu bagaimana cara memulai hal tersebut sampai menjelangnya hari Raya Idul Adha?

Mungkin ada 2 perbedaan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Bagi penganut Muhammadiyah, diketahui awal tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 30 Juni 2022. Artinya, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.

Baca Juga: Perkara Kecil Ini Ternyata Dapat Menghilangkan Seluruh Amalan Seseorang, Yuk Simak Penjelasannya!

Dan bagi penganut Nahdlatul Ulama, awal tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022. Artinya, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Caranya puasa saja pada tanggal yang sudah ditetapkan, yaitu pada tanggal 9 Arafah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.

Adapun niat puasa Arafah:

نويت صوم عرفة سنة الله تعالى
Nawaitu shouma 'arofata sunnata lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa Arafah sunat karena Allah ta'ala."

Niat tersebut boleh dilakukan saat sahur. Apabila lupa, maka tidak apa-apa niat pada pagi harinya.

Dan apabila tidak sempat sahur, tidak apa-apa untuk terus melanjutkannya dengan catatan tidak ada makanan atau minuman yang masuk sebelumnya.

Baca Juga: Pembelian Minyak Goreng Menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi, Demokrat : Menambah Beban Rakyat

Bagi sebagian orang yang ingin mendapatkan pahala yang lebih besar, maka boleh ditambah dengan cara sholat 5 waktu berjamaah dimasjid ataupun i'tikaf didalam mesjid.

Boleh pulang jika hendak akan berbuka, kemudian kembali lagi ke masjid untuk melakukan sholat isya berjama'ah serta melafazkan takbir sampai pagi.

Bagi yang hanya melakukan puasa Arafah saja pun tidak apa-apa. Karena puasa Arafah pahalanya sama dengan orang yang melaksanakan ibadah Haji.

Namun, tidak mencegah orang-orang yang mampu untuk melaksanakannya sebaiknya dilakukan. ***



Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube @Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler