PRIANGANTIMURNEWS - Sabar merupakan salah satu akhlak yang baik dalam Islam.
Ketika seorang Insan mampu menahan amarah dalam dirinya, maka ia akan mampu melewati dan mengatasi setiap amarah dalam dirinya.
Artikel ini menyediakan contoh teks Khutbah Jumat singkat dan padat tentang 'Pengertian, Keutamaan dan Urgensi dari Sabar'.
Bagi anda yang ditugaskan menjadi Khutbah di hari Jumat, tema ini bisa menjadi referensi bagi anda.
Berikut ini contoh teks Khutbah Jumat singkat tentang 'Pengertian, Keutamaan dan Urgensi dari Sabar'.
Khutbah Pertama
الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلمَشَارِقِ وَاْلمَغَارِبِ، خَلَقَ اْلإِنْسَانَ مِنْ طِيْنٍ لَازِبٍ…ثُمَّ جَعَلَهُ نُطْفَةً بَيْنَ اْلصُلْبِ وَالتَّرَائِبِ…خَلَقَ مِنْهُ زَوْجَهُ وَجَعَلَ مِنْهُمَا اْلأَبْنَاءَ وَاْلأَقَارِبَ..نَحْمَدُهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَمْدَ اْلطَامِعِ فِيْ اْلمَزِيْدِ وَالطَّالِبِ…وَنَعُوْذُ بِنُوْرِ وَجْهِهِ اْلكَرِيْمِ مِنْ شَرِّ اْلعَوَاقِبِ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ القَوِيُّ اْلغَالِبُ وَأَشْهَدُ أَنْ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُ اْلمَلِكِ اْلوَاهِبِ.
يَا رَبِّ، صَلِّ عَلَى اْلحَبِيْبِ اْلمُصْطَفَى أَهْلِ اْلفَضَائِلِ وَاْلمَوَاهِبِ وَعَلَى اْلصَحْبِ وَالآلِ وَمَنْ تَبِعَ عَدَدَ مَا فِيْ اْلكَوْنِ مِنْ عَجَائِبٍ وَغَرَائِبٍ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا .يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. [Az-Zumar: 10]
Dalam ayat ini Allah menegaskan betapa besarnya pahala dari sikap sabar. Pahala tanpa ada batasnya, tidak terhitung lagi, luar biasa besarnya.
Sabar dalam Islam ada konsepnya tersendiri yang bisa jadi berbeda dengan kata sabar dalam bahasa Indonesia.
Kandungan maknanya mungkin bahkan tidak pernah terbayang oleh orang yang belum memahaminya dengan lengkap sesuai dengan penjelasan para ulama berdasarkan dalil-dalil dari al-Kitab dan as sunnah.
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid mengatakan bahwa kata ash-Shabru yang artinya sabar, itu secara bahasa berarti al-habsu artinya menahan.
Kata ash-Shabru – sabar – merupakan lawan kata dari al-Jaz’u yang berarti keluh kesah.
Sedangkan secara istilah, sabar adalah menahan jiwa dari kecenderungannya dan memelihara jiwa dari hawa nafsunya, atau bisa juga menahan diri untuk melakukan sesuatu yang Allah kehendaki atau menahan diri dari melakukan sesuatu yang Allah larang.
Oleh karenanya orang yang orang yang bersabar terhadap musibah dinamakan Ash-Shaabir karena dia telah menahan dirinya dari berkeluh kesah.
Keutamaan Sabar
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Syaikh Khalid bin Su’ud al-Bulaihid memberikan rincian tentang keutamaan sabar sebagai berikut:
1. Pahala yang besar di akhirat
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. [Az-Zumar: 10]
Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata,
إِنَّمَا اْلأَجْرُ عَلَى قَدْرِ الصَّبْرِ
“Pahala itu hanyalah sesuai dengan kadar kesabaran.”
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini Kamis, 22 September 2022, Anda Perlu Mengatur Kembali Keuangan
2. Kecintaan dari Allah
Allah Ta’ala berfirman,
وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. [Ali Imran: 146]
3. Surga bagi yang bersabar atas musibah di dunia
Khutbah Kedua
إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ، وَنَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَلِيُّ الصَّالِحِيْنَ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ إِمَامُ الأَنبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَأَفْضَلُ خَلْقِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ، صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ .أَمَّا بَعْدُ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Sabar adalah akhlak yang bisa didapatkan oleh seseorang dengan upaya yang serius dan terus menerus.
Untuk bisa memiliki sifat sabar, maka kita perlu mengupayakannya dengan melakukan sebab-sebab yang membantu untuk meraihnya.
Di antara sebab-sebab yang bisa membantu seseorang untuk bisa bersabar menurut Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid adalah sebagai berikut:
Mengetahui tabiat kehidupan di dunia ini yang penuh dengan ujian dan cobaan. Dengan mengetahui hakikat tabiat hidup di dunia ini, seseorang akan menjadi lebih siap secara mental dalam menghadapi ujian yang menimpa.
Beriman bahwa dunia ini seluruhnya milik Allah. Allah berikan kepada siapa yang Dia kehendaki dan dia tahan dari siapa yang Dia kehendaki.
Dengan demikian ketika seseorang terhalang dari sesuatu dan diuji, maka hendaknya dia mengucapkan sebagaimana perintah Allah Ta’ala,
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguh-nya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali). [Al-Baqarah: 156]
Mengetahui balasan dan pahala sabar.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ”Memperhatikan akibat yang baik akan membantu untuk bersabar.” [Madarijus salikin: 2/167]
Dalam sebuah hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,’Rasulullah ﷺ bersabda, ”
“Pada hari kiamat nanti ketika orang-orang yang menderita berbagai bencana diberi pahala, orang-orang yang mendapatkan keselamatan (‘Afiyat) berangan-angan andaikan saja dahulu di dunia kulit mereka dipotong-potong dengan gunting.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi (2402)dan dihasankan oleh Al-Albani]
Yakin dengan adanya jalan keluar
Allah Ta’ala telah menjadikan 2 kemudahan untuk setiap satu kesulitan sebagai sebuah rahmat dari Allah. Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً -٥- إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً -٦-
Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. [Asy-Syarh: 5-6].***