Gebrakkan DKM Masjid Nurul Iman Sukalaya dengan Program Kuliah Subuh Ceria di bulan Ramadhan

31 Maret 2023, 10:37 WIB
Anak-anak  sedang asyik mengikuti Program Kuliah Subuh Ceria di Masjid  Nurul Iman Jalan Sukalaya 2 Kota Tasikmalaya, Kamis 30 Maret 2023/Rico Ibrahim/Priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Masjid Nurul Iman yang beralamat di Jalan Sukalaya II nomor 17 sudah sejak tahun 2021 sampai 2023 mengadakan program Kuliah Subuh ceria pada bulan Ramadhan.

Bendahara DKM Masjid Nurul Iman H Dedi Rahmat mengatakan program Kuliah Subuh Ceria ini diawali berkat kegelisahan melihat narasi dakwah ke anak dengan bahasa yang berat.

Ternyata kata Dedi ketika hal itu disampaikan kepada seorang ustadz, gayung pun bersambut dan menyetujui dengan ide tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Yabes Yosia, Adik Kandung Caesar Hito dan Bintagi Sinetron Bidadari Surgamu

Ternyata ustadz tersebut kata Dedi juga memiliki kegelisahan yang sama.

Setelah itu kata Dedi Rahmat setelah mengajak diskusi beberapa orang akhirnya dibukalah pendaftaran dan dibuat player.

Ternyata yang daftar Alhamdulillah banyak, sebanyak 65 Orang pada tahun 2021, oleh karena kapasitas sehingga dibatasi sampai 50 orang.

Program ini terus berlanjut pada tahun 2022 jumlah yang sama, serta pada tahun bertambah jumlah pendaftar 75 orang, karena kapasitas mesjid terbatas yang diterima 50 orang saja.

Baca Juga: Tips Terhindar Bau Mulut Selama Menjalankan Ibadah Puasa, Berikut Penjelasannya

"Setelah saya berdiskusi dengan anak dan seorang ustadz segera kami buka pendaftaran untuk anak-anak ikut kuliah alhamdulillah pendaftar sebanyaknya 65 orang pada tahun 2021, yang diterima 50 orang, dilanjutkan 2022 dengan jumlah yang sama," ujarnya.

Dan pada ramadhan tahun 2023 jumlah pendaftar 75 orang, dan diterima sebanyak 50 orang. "Sekali lagi saya tegaskan hanya diterima 50 orang karena kapasitas mesjid yang terbatas," kata Dedi.

Materi-materi kuliah subuh berupa pengenalan perilaku yang baik sesuai ajaran agama Islam, serta belajar bahasa Arab untuk anak.

Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20, Raidwan Kamil Turut Ungkap Kekecewaan

Selain itu ada Tahfidz Al-quran, dan satu hari terakhir sebelum kuliah subuh selesai diadakan cerdas cermat.

Sedangkan masalah biaya tahun pertama dan kedua kegiatan ini dibiaya sendiri. Tahun ketiga baru ada bantuan dari donatur, dan PP Persis Jawa Barat.

"Biaya saya nanggung sendiri di tahun-tahun awal, sampai tahun ketiga baru ada bantuan dari PP Persis Jawa Barat," kata Dedi Rahmat yang juga ketua Persis Kecamatan Cihideung.

Baca Juga: Tiga Menteri Sepakat Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2023 Berubah, Ini tanggal Liburnya

Guru-guru di kuliah subuh, guru yang mempunyai gelar sarjana semua dan sesuai kompetensi bidangnya masing-masing.

"Kita juga membawa guru yang kompeten sesuai bidang ilmu masing-masing dan yang sudah sarjana karena ini penting untuk mencapai output yang kita ingin mendidik anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang soleh," ujarnya.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler