Ada Bala-Bala dan Baso di Kebun Kurma Madinah Almunawarah! Ternyata Sang Penjual Asli WNI

11 September 2023, 08:45 WIB
Riki Syamir (paling kanan) sedang melayani para pembeli di lapak jualannya di Kebun Kurma Madinah Almunawarah. Ada bala-bala dan rujak yang dijual/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS -Salah satu tempat yang  merupakan destinasi yang wajib dikunjungi oleh para jamaah haji atau umrah ketika berada di Madinah adalah Kebun Kurma. Madinah sendiri merupakan kota penghasil kurma terbesar di Arab Saudi.

Sepertinya belum afdol jika jamaah haji atau umrah tidak berkunjung ke tempat ini. Hampir seluruh Travel Umrah atau Haji, dipastikan mempunyai program untuk para jamaah umrah dan hajinya untuk berkunjung ke tempat ini.

Pada Ahad,10 September 2023 salah satu tim priangantimurnews.pikiran-rakyat.com yang sedang melaksanakan ibadah umroh dan berkesempatan mengunjungi Kebun Kurma di Masjid Quba.

Baca Juga: Sejarah Bakwan Dan Nama Bala-Bala, ternyata Dua Makna Yang Tidak Sama Loh!

Destinasi Kebun Kurma ini masih berada di Kota Madinah Almunawarah. Jamaah umrah biasanya berkunjung ke Kebun Kurma ini setelah berkunjung ke Masjid Quba. Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Baginda Rasulullah SAW.

Lokasi Kebun Kurma dari Masjid Quba ditempuh hanya memakan waktu 20 menit naik bis yang disediakan pihak travel.

Ketika tiba di lokasi, pengunjung langsung ditawari berbagai dagangan yang kebanyakan berupa makanan. Selain produk makanan, ada produk lain yang ditawarkan. Dari mulai aksesoris sampai produk lainya. Untuk kurma, berbagai varian tersedia di Kebun Kurma ini.

Baca Juga: Nick Kuipers Rela Berkelahi dengan Staf Pelatih Demi Bala-Bala, Netizen: Bala-Bala Lovers

Ada juga coklat beraneka rasa, kacang Arab dan jenis makanan lainnya. Ada yang menarik dari dagangan yang ditawarkan di salah satu stand di Kebun Kurma ini. Ternyata ada cemilan bala-bala ikut 'mejeng' dan menjadi produk makanan yang di jual.

Bala-bala adalah sejenis gorengan yang tentu saja sudah tidak asing lagi bagi jamaah umrah asal Indonesia terutama dari Jawa Barat.

Setelah diselidiki, ternyata penjual bala-bala ini adalah seorang WNI asal Cianjur Jabar Indonesia yang bernama Riki.

Baca Juga: Selamatkan Jemaah Haji Jabar dari Kelaparan, Bupati Tasikmalaya Gercep Melalukan Langkah Ini di Mekah

Sejak 2018 Riki tinggal di Madinah dan berjualan makanan di komplek Kebun Kurma ini.

"Sudah 6 tahun saya tinggal di Madinah ini,Pak. Dan sehari-hari jualan di sini," ujar Riki disela kesibukannya melayani pembeli di stand-nya.

Produk makanan yang dijual Riki yakni bala-bala, rujak dan es delima. Riki mengaku harga bala-bala dan es delima dia jual dengan harga 5 riyal atau setara dengan Rp 20 ribu per tiga biji dan rujak dijual dengan harga 10 Riyal atau setara dengan Rp 40 ribu.

Baca Juga: 48 Orang Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal di Tanah Suci Mekah, Ini Identitas dan Asalnya

Kata Riki, pengunjung dari Indonesia merupakan pengunjung yang mendapat perlakuan istimewa. Disamping jumlahnya selalu paling banyak dibanding jamaah umrah dari negara lainnya juga pengunjung asal Indonesia termasuk yang paling 'mewah' berbelanja.

"Pengunjung dari Indonesia termasuk yang paling mewah dan 'jor-joran' dalam berbelanja. Makanya mereka paling diistimewakan," lanjut Riki yang asli Cibeber Cianjur ini.

Tepat di depan lapak Riki jualan, ada Kedai Baso 76. Sesuai namanya, produk makanan  yang dijual di kedai ini adalah baso. Kami juga berkesempatan menjajal rasa baso ini. Satu porsi baso di kedai ini yakni 20 Riyal atau setara dengan Rp 80 ribu.

Baca Juga: Dorongan Doa Sahrul Gunawan dari Tanah Suci Mekah, Semoga Emmeril Putra Sulung Ridwan Kamil Bisa Ditemukan

Menikmati bala-bala,rujak dan baso di bawah suhu Madinah yang menyentuh 40 derajat celsius ini tentu saja merupakan pengalaman menarik ketika kami berkunjung ke Kebun Kurma.

Panas terik Madinah sejenak terobati dengan 'adem' nya Kebun Kurma. Bala-bala dan baso yang bukan makanan aneh lagi di Indonesia,tapi ketika menyantapnya di Kota Madinah,ada sensasi lain yang kami rasakan.

Setelah selama satu jam kunjungan kami ke Kebun Kurma ,kami melanjutkan lagi tour ke tempat lainnya. Perjalanan ibadah umrah kami ini difasilitasi oleh Ponpes Lembur Cahaya Kota Tasikmalaya yang merupakan kantor cabang dari Rejava Tour and Travel.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Liputan Langsung

Tags

Terkini

Terpopuler