Selain Puasa Arafah, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tersebut. Dzikir tersebut bisa berupa tasbih, tahmid, takbir, dan juga tahlil.
Dalam sebuah riwayat, Ibnu ‘Abbas pernah berkata: “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.”
Bahkan dalam riwayat lain, Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas orang-orang lainnya pun ikut bertakbir.
3. Bertaubat dan Memperbanyak Istighfar
Selain berpuasa dan memperbanyak dzikir, di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah juga kita dianjurkan untuk bertaubat dan memperbanyak Istighfar.
Bertaubat berarti kita memohob ampunan kepada Allah dan berhenti melakukan dosa dan kedzaliman di 10 hari bulan Dzulhijjah tersebut.
Hal itu dilakukan sebagai cara untuk memuliakan bulan Dzulhijjah yang merupakan bulan yang diagungkan oleh Allah.
Allah SWT berfirman: “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. (QS. An-Nahl; ayat : 119).