Selain Puasa Arafah, Inilah Amalan Utama yang Dianjurkan di 10 Hari Bulan Dzulhijjah

- 11 Juli 2021, 13:45 WIB
Selain puasa Arafah, haji dan umrah juga merupakan amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah.
Selain puasa Arafah, haji dan umrah juga merupakan amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah. /Pixabay/chzaib/

PRIANGANTIMURNEWS- Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang diagungkan oleh Allah, karena bulan tersebut termasuk salah satu dari 4 bulan haram, yakni Rajab, Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Di bulan Dzulhijjah juga Allah akan melipatgandakan setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh setiap orang. Begitupun amal kebaikan yang dilakukan di 3 bulan haram lainnya.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam penanggalan kalender hijriyah, di mana bulan tersebut merupakan bulan penutup sebelum memasuki tahun baru hijriyah yang jatuh pada bulan Muharram.

Baca Juga: Siapkan KK dan KTP! Cara Cek Bansos PKH Rp900 Hingga Rp3 Juta Sesuai Kriteria, Melalui Laman Resmi Kemensos

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki banyak keistimewaan, di antaranya, ada di 10 hari dan 10 malam pertama di bulan tersebut.

Bahkan, Allah mengabadikan keutamaan 10 malam pertama di Bulan Dzulhijjah tersebut dalam al-Quran melalui surat al-Fajr.

Allah berfirman: “Demi fajar, dan sepuluh malam (Dzulhijjah, Muharram, 10 malam terakhir Ramadhan).” (QS. Al-Fajr: 1-2).

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Bansos PKH Rp3 Juta, Berikut Kriteria Pelajar Hingga Lansia

Bahkan Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah, dan tidak ada amal shalih yang di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada di sepuluh hari (Bulan Dzulhijjah) ini." (HR. Ahmad).

Amalan utama yang dianjurkan di 10 hari Bulan Dzulhijjah

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, di mana puasa tersebut sangat dianjurkan bagi kaum muslimin yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji.

Salah satu keutamaan Puasa Arafah atau puasa pada hari ke-9 di bulan Dzulhijjah adalah, ia dapat menghapus semua dosa satu tahun di masa lalu dan satu tahun di masa mendatang.

Baca Juga: Menteri Libanon, Tolak Permintaan Hakim Dalam Penyelidikan Ledakan Pelabuhan di Beirut

Nabi Muhammad bersabda: "Puasa Arafah (puasa di tanggal ke-9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Adapun cara melaksanakan Puasa Arafah di hari ke-9 Dzulhijjah sama dengan melaksanakan puasa sunnah di hari-hari lainnya. Yang membedakan hanyalah dalam niyatnya yang dikhususkan untuk melaksanakan Puasa Arafah tersebut.

Selain puasa di hari ke-9, kita juga bisa melaksanakan puasa dimulai dari hari pertama hingga ke-9 di bulan Dzulhijjah tersebut.

Baca Juga: Belum Dapat Bansos? Cek Daftar Penerima BLT UMKM Atau BPUM Rp1,2 Juta, Berikut Link dan langkah-langkahnya

2. Perbanyak Dzikir

Selain Puasa Arafah, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tersebut. Dzikir tersebut bisa berupa tasbih, tahmid, takbir, dan juga tahlil.

Dalam sebuah riwayat, Ibnu ‘Abbas pernah berkata: “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10  hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.”

Bahkan dalam riwayat lain, Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas orang-orang lainnya pun ikut bertakbir.

Baca Juga: Cara Cek Bansos Tunai BST Rp300 Ribu Cair Juli 2021, Berikut Langkah Daftar dan Lengkap Persyaratannya

3. Bertaubat dan Memperbanyak Istighfar

Selain berpuasa dan memperbanyak dzikir, di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah juga kita dianjurkan untuk bertaubat dan memperbanyak Istighfar.

Bertaubat berarti kita memohob ampunan kepada Allah dan berhenti melakukan dosa dan kedzaliman di 10 hari bulan Dzulhijjah tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai cara untuk memuliakan bulan Dzulhijjah yang merupakan bulan yang diagungkan oleh Allah.

Baca Juga: Bansos Penerima PKH, KPM, BST Untuk Jalani PPKM Darurat Disalurkan Pekan Kedua Juli 2021, Ini Penjelasannya

Allah SWT berfirman: “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. (QS. An-Nahl; ayat : 119).

4. Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah

Selain itu, di bulan Dzulhijjah juga kita dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu melakukannya.

Ibadah haji tersebut merupakan salah satu rukun Islam yang bukan hanya dianjurkan, melainkan juga diwajibkan. Namun, kewajiban tersebut diberlakukan bagi yang mampu melaksanakannya.

Allah berfirman: “(Musim) haji adalah bulan-bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya di bulan itu untuk mengerjakan haji, maka tidak boleh melakukan rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197).

Adapun bagi orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah haji di bulan Dzulhijjah tersebut, maka ia dianjurkan untuk memperbanyak melaksanakan Salat.

Allah berfirman: "Sesungguhnya telah kami limpahkan padamu (Muhammad) nikmat yang berlimpah. Maka salatlah karena Tuhanmu dan berkurbanlah. (QS. Al-Kautsar [108]; ayat:1-2).

5. Berqurban

Selain itu, amalan yang sangat dianjurkan di bulan Dzulhijjah adalah berqurban, di mana qurban tersebut dilaksanakan pada hari ke-10 di bulan tersebut hingga 3 hari sesudahnya.

Ibadah qurban tersebut dilakukan dengan cara menyembelih kambing, atau sapi, atau juga unta, untuk kemudian daging qurban tersebut dibagikan.

Ibadah qurban merupakan salah satu bentuk dari kecintaan kepada Allah dan merupakan salah satu bentuk dari ketaqwaan kepadaNya.

Allah berfirman: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37).

Adapun bagi orang yang tidak mampu melaksanakan ibadah qurban, maka dianjurkan baginya untuk memperbanyak bersedekah.

Itulah amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah. Semoga kita semua dapat melaksanakannya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah