PRIANGANTIMURNEWS - Amalan yang paling inti di bulan Ramadhan adalah puasa.
Tujuan dari puasa adalah takwa. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 183:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
"yaaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba 'alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qoblikum la'allakum tattaquun"
Baca Juga: Inilah Bacaan Doa Qunut Subuh, Lengkap Arab, Latin dan Terjemahnya
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)
Ciri takwa ada 3: Yakin pada Allah, patuh pada perintah Allah, pasrah pada ketetapan Allah.
Idealnya puasa kita menghantarkan kita pada 3 hal tersebut. Yakin, patuh, pasrah. Sudahkah demikian?
Jika ternyata belum, mungkin karena selama ini kita salah dalam memaknai puasa. Kita hanya menganggap puasa itu sekedar menahan lapar dan haus dari berkumandang adzan subuh sampai adzan maghrib. Padahal lebih dari sekedar itu.
Baca Juga: Cara Memeriksa dan Menjaga Kesehatan Baterai iPhone Anda