Ketahui Inilah Keutamaan 10 Akhir Bulan Ramadhan

- 13 April 2022, 08:28 WIB
Ilustrasi sepuluh akhir bulan Ramadhan
Ilustrasi sepuluh akhir bulan Ramadhan /Freepik.com/

PRIANGANTIMURNEWS- Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Paling istimewa di antara 12 bulan yang ada. 

Di dalam Ramadhan ada 10 hari terakhir yang lebih istimewa lagi. Sehingga kondisi Nabi Saw beramal berbeda dengan 20 hari di awal Ramadhan. 

Selama Ramadhan Nabi beramal jauh lebih banyak  dibandingkan dengan di luar Ramadhan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini Rabu 13 April 2022 Membahas Karier, Hubungan Percintaan Sampai Kesehatan

Tapi di 10 hari yang terakhir, Nabi lebih sangat lebih banyak lagi dalam beramal dibandingkan 20 hari awal bulan Ramadhan. 

Seperti disampaikan oleh Aisyah ra istri Rasulullah Saw, beliau berkata: 

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ  صلى الله عليه وسلم  إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ  (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

"Rasulullah Saw apabila memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan Beliau  mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya."

Baca Juga: Link Rekrutmen Bersama BUMN 2022: Syarat dan Tahapan untuk Pelamar Kerja

Maksud dari mengencangkan sarung adalah Para ulama mengatakan maksudnya adalah qiyasan dari menjauhi istrinya agar lebih konsentrasi dalam beribadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. 

Secara umum semua bentuk ibadah. Baik dzikir, wirid, membaca Al Qur'an kemudian infaq shadaqah dan kebaikan-kebaikan lain di bulan Ramadhan. 

Jadi lebih dikencengkan lagi pada 10 hari terakhir bulan Ramadhān. 

Baca Juga: Hasil Akhir Bayern Munchen vs Villarreal: Tim Kapal Selam Kuning Melanju Semi Final Liga Champions 2021-2

Menghidupkan malamnya

Menghidupkan malamnya dengan segala macam ibadah, terutama qiyamul lail dan membaca Qur'an hingga dzikir.

Bukan semata-mata mengkhususkan untuk shalat malam, tetapi menghidupkan malam secara umum dengan qiyamul lail, dengan qira'atul Qur'an, wirid dan dzikir, berdoa, banyak beristighfar. Ini semua contoh menghidupkan malam.

Lebih banyak menghidupkan malam dibandingkan dengan malam-malam sebelumnya.

Membangunkan keluarganya

Ini termasuk bentuk perhatian kepada keluarga agar mereka tidak kehilangan kesempatan 10 hari terakhir bulan Ramadhan. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini Rabu, 13 April 2022 Kondisi Kehidupan, Karir, Kesehatan, dan Cinta

Di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ini tensi amal Nabi meningkat. Sehingga di 10 hari yang terakhir ini.

Beliau mengerjakan i'tikaf yaitu upaya untuk memutus hubungan dengan keramaian dengan makhluk, sehingga bisa lebih konsen bersama dengan Allah Swt.

I'tikaf syaratnya adalah berada di masjid.

Waktunya bisa dilakukan setelah shalat Subuh atau setelah shalat Maghrib sampai malam lebaran (akhir Ramadhan). 

Dan tidak boleh keluar dari masjid kecuali ada hajat khusus yang tidak bisa dipenuhi di dalam masjid. Contohnya hajat untuk buang air, hajat untuk mandi.

Baca Juga: Greg Nwokolo Resmi Berpisah dari Madura United, akan Berlabuh ke Rans Cilegon FCnn

Adapun sekedar keluar untuk menjenguk orang sakit atau ziarah maka ini tidak diperbolehkan, karena i'tikaf konsen di dalam masjid.

Terlebih di 10 hari terakhir ada lailatul qadr, yang Allah letakkan di antara malam-malam 10 terakhir. 

Yang kebaikannya adalah 1000 bulan lebih baik jika dibandingkan di luar bulan Ramadhan. Yang beramal di malam lailatul qadar lebih utama daripada 1000 bulan.***

 

Sumber : BimbinganIslam

Sumber keterangan : Ilmu di Bulan Ramadhqn Karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

 Halaqah 24 : Keutamaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, BA   

Sumber photo Preefik

 

Editor: Galih R

Sumber: Islam Help Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah