Network
Sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat bahwa surat Al Fatihah ini merupakan surat yang diturunkan secara lengkap dan sekaligus di kota Mekkah.
Buya Hamka, dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan tentang riwayat turunnya surat Al Fatihah ini, di mana ia menerangjab bahwa menurut riwayat dari Abu Syaibah di dalam al-Mushan dan Abu Nu'aim dan al-Baihaqi di dalam Dala-ilun-Nubuwwah, dan as-Tsa'alabi
dan al-wahid dari Hadis Amer bin syurahbil, bahwa setelah Rasulullah SAW mengeluhkan pengalamannya di dalam gua Hira setelah menerima wahyu pertama, kepada Khadijah, lalu beliau dibawa oleh Khadijah kepada Waraqah, maka beliau ceriterakan kepadanya, bahwa apabila dia telah memencil seorang diri didengarnya suara dari belakangnya: "Ya Muhammad, ya Muhammad, ya Muhammad Mendengar suara itu akupun lari."
Baca Juga: Arti dan Pertanda Telinga Kiri Tiba Tiba Panas Sesuai Waktunya
Maka berkatalah Waraqah: "Jangan engkau berbuat begitu, tetapi jika engkau dengar suara itu, tetap tenanglah engkau, sehingga dapat engkau dengar apa lanjutan perkataannya itu".
Selanjutnya Rasulullah SAWberkata: "Maka datang lagi dia dan terdengar lagi suara itu: "Ya Muhammad! Katakanlah: Bismillahir-Rahmanir-Rahim, Al-hamdu lillahi Rabbil Alamin, hingga sampai kepada waladh-Dhaalin". Demikian Hadis tentang turunnya Surat Al Fatihah.
Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa: "Laa Sholat Liman Lam Yaqra' BiFatihatil-Kitab." yang artinya: tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca pembuka Al-Kitab (surat Al Fatihah).
Oleh sebab itu membaca surat Al Fatihah dengan bacaan yang benar adalah salah satu syarat bagi sahnya sholat.
Selain itu, memahami terjemahan surat Al Fatihah, yang terdiri dari tujuh ayat ini, juga adalah kunci agar sholat kita bisa menjadi khusyuk.
Oleh sebab itu, berikut bacaan Arab, latin, dan juga terjemahan dari surat Al Fatihah tersebut, yang merupakan surat yang diturunkan di kota Mekkah:
