Adapun beberapa ritual atau aktifitas untuk menulak bala pada hari Rebo Wekasan tersebut, masyarakat akan berbagi makanan baik dalam bentuk gunungan maupun selamatan.
Selain itu, juga dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah lidaf’il bala bersama.
Adapun Rebo Wekasan bermula dari kepercayaan Islam pada jaman dahulu yang menganggap bulan Safar sebagai bulan pembawa sial.
Tujuan dilakukannya Rebo Wekasan sendiri yakni supaya Allah SWT menjauhkan diri dari segala penyakit dan malapetaka yang diturunkan di Rabu terakhir bulan Safar.
Pada dasarnya, tidak ada dalil shahih yang menjelaskan anjuran shalat rebo wekasan ini.
Bila shalat rebo wekasan diniati sebagai shalat sunah mutlak, para ulama membolehkannya.***