5 Keutamaan Bulan Syaban, Menyambut Pelaporan Amal dan Persiapan Ramadhan

- 24 Februari 2023, 07:42 WIB
Ilustrasi orang yang bersujud. Merupakan titik terendah manusia yang memohon pengampunan dari Allah SWT penciptanya.
Ilustrasi orang yang bersujud. Merupakan titik terendah manusia yang memohon pengampunan dari Allah SWT penciptanya. /


PRIANGANTIMURNEWS - Bulan Syaban merupakan bulan yang Rasulullah gemari, karena terjadinya pelaporan amal dan persiapan menuju Ramadhan.

Bulan yang terletak di urutan ke delapan kalender hijriah ini terkadang amalannya dilalaikan oleh kebanyakan orang.

Padahal amalan akan disetorkan di bulan ini, dan orang-orang yang beriman akan memanfaatkan bulan ini dengan begitu baik.

Baca Juga: Mantap! Persib Kembali Geser  Persija Setelah Menang 1-0 Atas Arema FC, Marc Klok Jadi Penyelamat!

Dibulan ini juga perintah untuk shalawat pertama kali diturunkan oleh Allah SWT.

Sehingga memperbanyak amalan dalam rangka mempersiapkan dan latihan menyambut bulan ramadhan pun menjadi penting.

Diantaranya ada beberapa keutamaan atau keistimewaan dari bulan Syaban yang berbeda dengan bulan lain

1. Bulan yang Penuh Pengampunan Allah SWT

Baca Juga: Jadwal Sholat ari ini, Jum'at, 24 Februari 2023, Wilayah Kediri Jawa Timur dan Bacaan Do'a Pendek

Pada bulan ini, Allah SWT akan mengangkat amalan semua manusia selama satu tahun penuh dan Allah membuka pintu pengampunan bagi orang-orang yang bertaubat dan beristighfar.

يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya:
"Pada malam Nisfu Syaban Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar,

kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba terhadap saudara muslim." (HR Thabrani & Ibnu Hibban)

Baca Juga: Jadwal Sholat Jari Ini, Jum'at 24 Februari 2023, Wilayah Banyuwangi Jawa Timur, dan Bacaan Do'a Pendek

Ketika amal diangkat, Rasulullah senang ketika dirinya tengah berada dalam keadaan puasa.

وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya:
"Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?"

Rasul SAW menjawab, "Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT.

Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa." (HR Nasa'i)

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Jum'at, 24 Februari 2023, Wilayah Madiun Jawa Timur dan Bacaan Do'a Pendek

2. Bulan dimana Rasulullah Banyak Berpuasa

Bulan Syaban, merupakan bulan yang sangat digemari Rasulullah untuk berpuasa sebagai persiapan menyambut Ramadhan dan pengangkatan amal.

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ ثُمَّ يَصِلَهُ بِرَمَضَانَ

Artinya:
"Di antara bulan-bulan yang sangat dicintai Rasulullah SAW dalam melakukan puasa adalah bulan Syaban, lalu menyambungkannya dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad)

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ ويُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya:
"Rasulullah SAW berpuasa hingga beliau mengatakan jangan berbuka dan berbuka hingga mengatakan jangan berpuasa (maksudnya selang-seling).

Baca Juga: Israel Bombardir Jalur Gaza, Setelah Insiden Berdarah di Kota Nabul

Saya tidak melihat Rasulullah SAW berpuasa lengkap sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan.

Dan saya tidak melihat yang banyak di puasai Rasulullah SAW kecuali di bulan Syaban." (H Bukhari)

3. Bulan Berlimpahnya Pahala diantara Kelalaian

Bulan ini terletak diantara bulan Rajab dan Ramadhan, banyak melimpah pahala karena banyak manusia melalaikan keutamaan dari Bulan Syaban tersebut.

Lalai disini adalah, lalai dalam memanfaatkan amalan di bulan Syaban demi mempersiapkan bulan Ramadhan dan diangkatnya amal.

Baca Juga: Ayah Mario Muncul Ke Publik. Meminta Maaf Dan Seluruh Hartanya Siap Di Periksa

Perlu diketahui, diwaktu yang lalai ALLAH SWT senantiasa memberikan pahala yang lebih kepada umatnya yang ikhlas menjalankan amalan tersebut.

“Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) pahalanya seperti berhijrah kepadaku” (H.R Muslim)

4. Bulan Turunnya Perintah Shalawat

Pada bulan ini pula, turun ayat perintah untuk shalawat pada Rasulullah SAW.

Sehingga memperbanyak Shalawat pun menjadi keutamaan di bulan ini.

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, Shalatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (Q.S Al Ahzab; 56)

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Maluku Utara, Berkekuatan 6,8 Magnitudo

Shalawat adalah bentuk penghormatan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin umat Muslim dan kekasih Allah SWT.

Keutamaan bagi orang yang selalu bershalawat adalah dikumpulkan bersama Nabi di yaumul akhir. Seperti dalam hadits berikut:

“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (H.R Tirmidzi)

5. Bulan Persiapan menuju Ramadhan

Pada bulan Ramadhan, tentunya semua amalan akan dilipat gandakan, sehingga bulan Syaban adalah waktu yang pas untuk mulai melatih amalan-amalan tersebut.

Baca Juga: Catat! Ini Dia Tanggal Lomba Melamun Diadakan, Seneng Kan Kaum Rebahan ?

Amalan itu adalah memperbanyak puasa, sunnah, beristighfar, bershalawat pada Rasulullah SAW, memperbanyak baca Al-Quran, sedekah dan amalan lain.

Dari Aisyah radhiallahu anha:
“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan.

Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syaban.” (H.R Bukhari)

Baca Juga: Manchester United Mengalahkan Barcelona dalam Big Match Liga Europa

Rasulullah amat gemar berpuasa dan mempersiapkan amalan lain di bulan Syaban ini, untuk menyambut bulan Suci Ramadhan.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: smpn6bogor.sch.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x