PRIANGANTIMURNEWS - Setelah Hari Raya Idul Adha kita mengenal adanya hari Tasyriq.
Kata Tasyriq berasal dari bahasa Arab yang berarti 'matahari terbit' atau 'menjemur sesuatu'. Hal ini ada hubungannya dengan Idul Adha itu sendiri.
Dinamakan hari Tasyriq karena pada saat itu dimana umat Islam menjemur daging kurban mereka untuk dibuat dendeng.
Baca Juga: Pelatih PSG Christophe Galtier Ditahan Kepolisian Nice
Karena pada zaman Rosulullah belum ada teknologi alat pengawet makanan seperti kulkas.
Oleh karena itu, umat Muslim pada zaman tersebut, mengawetkan daging kurbannya dengan cara dijemur.
Hari Tasyriq ini adalah periode tiga hari selepas Hari Raya Idul Adha. Pada periode ini, umat Muslim dilarang berpuasa.
Larangan ini berdasarkan hadist yang menyatakan bahwa Hari Tasyriq adalah hari makan dan minum serta mengingat Allah.