Gus AMI Desak Pemerintah Perhatikan dan Gencarkan Vaksinasi di Pesantren

6 Juli 2021, 11:25 WIB
Gus AMI mendesak pemerintah untuk menggencarkan vaksinasi di pesantren. /NU Online/

PRIANGANTIMURNEWS- Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar mendesa pemerintah agar memperhatikan dan meningkatkan vaksinasi di pesantren.

Ia prihatin mendengar banyaknya kabar duka tentang wafatnya kyai, nyai, dan guru di pesantren dalam rentang waktu yang berdekatan.

“Hampir tiap hari saya dengar kabar duka panutan kita, para kyai kita banyak yang meninggal dunia dalam waktu berdekatan. Karena itu, saya minta vaksinasi untuk mereka ditingkatkan,” ucap Muhaimin Iskandar seperti dikutip priangantimurnews dari NU Online pada Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Juli 2021 Elsa Trending di Twitter

Mekipun kasus meninggalnya para kyai, nyai, dan guru di pesantren tidak bisa sepenuhnya disimpulkan akibat Covid-19. Namun hal itu patut menjadi waspada dari imbasnya Covid-19.

“Apalagi sekarang banyak varian baru yang disebut lebih cepat menuar. Jadi walaupun tidak semua (kyai meninggal dunia) terkonfirmasi Covid-19, tapi melihat seringnya kasus itu di waktu berdekatan ya patut kita waspadai,” ucap Gus AMI, sapaan akrabnya.

Menurutnya, vaksinasi merupakan usaha untuk mencegah dan itu lebih baik dilakukan daripada mengobati. Sosok kyai dan nyai adalah soso sentral yang peranannya dibutuhkan dalam proses mendidik santri-santrinya.

Ia juga menghimbau pemerinah agar segara meningkatkan cakupan vaksinasi bagi mereka agar ponpes tetap eksis dan stabil. Dan lakukan kampanye serta sosialisasi terus menerus tentang pandemi di pesantren.

Baca Juga: Siapkan Pakaian Tebal, Suhu Dingin Terjang Pulau Jawa

“Buat kampanye dan sosialisasi secara terus menerus tentang pandemi ini di pesantren. Dan kalau perlu lakukan penyekatan dan pengetatan mobilisasi di pesantren secepatnya,” tutur Gus AMI.

Melihat Covid-19 akhir-akhir ini mengalami lonjakan yang signifikan, seharusnya ini dijadikan perhatian keras bagi pemerintah agar segera memperhatikan para kyai di pesantren.

Karena kalau diabaikan, menurut Gus AMI, bukan tidak mungkin, lonjakan kasus korban di pesantren bisa semakin bertambah.

Terakhir, ia juga meminta kepada pemerintah agar segera lakukan sosilisasi dengan gencar di pesantren tentang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan dari 3-20 Juli 2021.

Baca Juga: Diduga Lupa Matikan Tungku Setelah Masak, Rumah Warga Tenjowaringin Ludes Dilalap Api

“Pesantren harus digencarkan sosialisasi PPKM Darurat, karena mereka sangat rentan. Jelaskan poin-poinnya dengan detail, utamanya protokol kesehatan (prokes),” ucap Gus AMI.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler