PRIANGANTIMURNEWS- Pada beberapa hari yang lalu video tindakan yang tidak patut dilakukan oleh tenaga kesehatan (nakes) kepada seorang pasien bayi yang baru lahir viral di media sosial.
Unggahan yang sempat viral di TikTok itu memperlihatkan seorang tenaga kesehatan (nakes) dengan sengaja merekam aktivitasnya dalam merawat bayi dengan sembarangan tanpa adanya rasa empati kepada seorang bayi yang baru lahir tersebut.
Video yang beredar dalam media sosial Twitter pada hari kamis lalu tanggal 2 juni 2022 mulai dapat kecaman dari netizen.
Baca Juga: Turut Bertakziah Doakan Eril, Ratusan Warga di Bandung Tulis Pesan Penyemangat Untuk Keluarga
Dalam unggahan akun Twitter AREA JULID memberi caption “Dis! Masker kan kotor ya guys, lha kalo kena kulit bayi langsung gini apa ga bahaya?” tulis akun tersebut.
Sang nakes tersebut diduga dengan sengaja membuat konten uyel-uyel pipi bayi yang masih merah dengan sengaja.
Dan lebih miris lagi nakes tersebut menempelkan masker yang masih digunakan secara langsung ke kulit bayi.
Baca Juga: KASUS SUBANG: Pelakunya Dari Saksi yang Terperiksa
Sontak aksi yang dilakukan nakes tersebut mendapat kecaman netizen di internet.
Netizen menyebut nakes tersebut sengaja mengganggu bayi yang sedang tidur dan mempertanyakan kebersihan tangan nakes saat memegang bayi.
Buntut dari viralnya video tersebut, RSIA Santa Anna Bandar Lampung pada hari sabtu tanggal 4 mei 2022 memberi klarifikasi terkait viralnya video tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Bertahan Terluka Fabio Asher
Dikutip dari laman Instagram santaanna_rsia yang mengatakan “selamat sore kami dari RSIA Santa Anna menyampaikan Klarifikasi atas viralnya video yang sedang beredar di media sosial. Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas konten video yang kurang berkenan. Salam kasih memberi kelegaan”.
Dalam unggahan klasifikasinya RSIA Santa Anna Bandar Lampung menyampaikan:
“RSIA Santa Anna selalu mengedepankan keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, memang benar video tersebut diambil di RSIA Santa Anna namun tanpa sepengetahuan pimpinan dan petugas yang berwenang, vidio tersebut dibuat dan di unggah oleh orang yang tidak berkenan, kami mengecam unggahan video tersebut tidak sesuai dengan kode etik profesi dan peraturan RS.”
Klarifikasi tersebut mendapat berbagai komentar dari warganet. Sampai hari ini masih terus diperbincangkan di kalangan netizen***