Pemerintah Diminta Melakukan Intervensi Terkait Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

8 Juli 2022, 17:37 WIB
Ilustrasi Cuitan dari twitter @syariefHasan /Twitter @syariefhasan/

PRIANGANTIMURNEWS- Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Sjarifuddin Hasan mendesak Pemerintah melakukan intervensi terkait kenaikan harga kebutuhan pokok.

Dikutip priangantimurnews.com dari Twitter @PDemokrat, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, @SyarifHasan, menyesalkan terjadinya kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok.

Dirinya mendesak Pemerintah untuk melakukan intervensi, bukan sebaliknya dengan malah mengandalkan keran impor.

Baca Juga: Pemerintah Himbau Agar Masyarkat Tidak Konsumsi 5 Bagian Ini dari Hewan Kurban

Sebelumnya, tugas oposisi adalah mengawasi dan mengoreksi kabinet dalam program memakai uang Negara untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan golongan berkuasa.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman, dikutip dari Twitter @PDemokrat.

"Apakah tugas oposisi itu ? Tugasnya berat, mengawasi & mengoreksi kabinet agar menjalankan program & pakai uang negara utk kepentingan rakyat, bukan utk kepentingan golongan berkuasa. Bicaralah! Suara dgn lantang berbagai penyimpangan."

Baca Juga: Rumah Tangga Sule di Ujung Tanduk, Natahlie Holscher Resmi Melayangkan Gugatan Cerai

Cuitan Twitter@PDemokrat juga menyampaikan bahwa Partai Demokrat meminta Pemerintah melalui BUMN utk ikut berperan menjaga stabilitas harga sawit yg anjlok dibawah Rp 1.000/kg.

Sementara Dikutip dari antaranews.com, harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali turun hingga Rp150 per kilogram.

"Harga TBS sawit hari ini turun sebesar Rp150 per kg di PT Usaha Sawit Mandiri, sedangkan harga sawit di enam pabrik turun rata-rata Rp50 per kg," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina di Mukomuko, Rabu 6 Juli 2022.

Menurutnya, anjoknya harga tbs kelapa sawit diduga karena masih terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari daerah setempat.

Baca Juga: Manchester United Mengkonfirmasi 3 Pemain Baru Lagi Setelah Menyelesaikan Transfer Tyrell Malacia

"Hal itu setelah mendapatkan data pembelian TBS kelapa sawit tanggal 5 Juli 2022 dari 10 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di daerah ini," ungkapnya.

Sementara, dia melanjutkan, harga sawit dua dari 10 pabrik minyak kelapa sawit di daerah masih stabil atau sama dengan harga sawit dua hari sebelumnya.

"Ketujuh pabrik minyak kelapa sawit yang membeli TBS kelapa sawit lebih rendah dibandingkan sebelumnya," tuturnya.

Baca Juga: Kabar Persib Terbaru: Robert Akan Menambah Striker Jelang Liga 1 Dimulai Siapakah Dia?!!

Ketujuh pabrik tersebut diantaranya, PT Usaha Sawit Mandiri, PT Karya Sawitindo Mas, PT Mukomuko Indah Lestari, PT Daria Dharma Pratama, PT Karya Agro Sawitindo, PT Gajah Sakti Sawit, dan PT Bumi Mentari Karya.

"Sedangkan harga sawit di dua pabrik, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi dan PT Surya Andalan Primatama masih sama dengan harga sebelumnya," tegasnya.

Siap mengatakan, harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi masih sebesar Rp870 per kg, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama masih Rp1.180 per kg.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Dengan Jelas Kebohongan Yoris Kembali Terbongkar!!!

"Kemudian harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri turun dari sebesar Rp1.220 per kg menjadi Rp1.220 per kg menjadi Rp1.070 per kg, harga sawit di PT Bumi Mentari Karya turun dari sebesar Rp1.130 per kg menjadi Rp1.080 per kg," terang dia.

kemudian, kata dia, Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas turun dari sebesar Rp1.100 per kg menjadi Rp1.050 per kg, harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari turun dari sebesar Rp1.120 per kg menjadi Rp1.070 per kg.

"Dan harga sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp1.120 per kg menjadi Rp1.070 per kg," tambah dia.

Baca Juga: Kapolres Jombang Jemput Paksa Tersangka Pencabulan di Pesantren Shiddiqiyah, Puan Maharani: Aparat Jangan Ragu

Lalu, lanjut dia, harga TBS sawit di PT Karya Agro Sawitindo turun dari sebesar Rp1.100 per kilogram menjadi Rp1.050 per kg dan harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit turun dari sebesar Rp1.180 per kilogram menjadi Rp1.130 per kg.

"Tentu kita berharap setelah ini penjualan CPO dari daerah ini kembali naik supaya harga TBS sawit milik petani setempat meningkat," pungkasnya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Twitter @PDemokrat

Tags

Terkini

Terpopuler