Hasil Otopsi Pertama Brigadir J Direkayasa, Dokter Forensik Akhirnya Ungkap Temuan Baru

29 Juli 2022, 17:12 WIB
Proses ekshumasi dan otopsi ulang Brigadir J.. /YouTube/Miftah's TV/

PRIANGANTIMURNEWS- Beredar kabar hasil otopsi Brigadir J direkayasa oleh Dokter Forensik di otopsi pertama.

Dokter Forensik ungkap temuan baru, dia menyebutkan sejumlah luka pada tubuh Brigadir J bukan diakibatkan dari tembakan senjata.

Proses Otopsi ulang Jenazah Brigadir J telah dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar pada Rabu tanggal 27 juli Tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Pemain Persib Bandung, Marc Klok Dilirik Dua Tim Jawa Tengah, Mau Ditransfer?

Selanjutnya hasil dari proses Otopsi tersebut akan digunakan untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J.

Pada keterangannya Dokter Forensik yang menangani proses Otopsi ulang mengungkap temuan baru terkait luka yang ada pada tubuh Brigadir J.

Diketahui tim Forensik memperoleh hasil pemeriksaan yang menunjukkan beberapa luka pada tubuh Brigadir J tidak hanya di akibat oleh senjata api sehingga diperlukan konfirmasi lebih lanjut.

Baca Juga: Terkuak Hasil Pemeriksaan Terbaru Jasad Brigadir J, Ternyata Berbeda Dengan Pernyataan Sebelumnya

"Dalam proses tadi kami berhasil meyakini adanya beberapa luka, Kami tetap harus melakukan penanganan lebih lanjut melalui pemeriksaan mikroskopik." ungkap dokter Ade Firmansyah Sugiharto ketua umum perhimpunan dokter forensik Indonesia.

Ade Firmansyah mengatakan bahwa proses Otopsi ulang yang dilakukan berfokus kepada luka pada tubuh almarhum Brigadir J.

Yang menuai kecurigaan dari keluarga tentunya akan diperiksa secara intravitalitas. Apakah itu luka sebelum terjadi peristiwa atau setelah peristiwa?  ujarnya.

Baca Juga: Terungkap Chat WA Terakhir Dengan Kekasih!! Fakta Vera Simanjuntak Calon Istri Brigadir J

Selain itu dokter juga mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam proses ekshumasi atau autopsi ulang.

Dikarenakan kondisi jasad Brigadir J yang sudah mulai mengalami pembusukan dan terkena zat formalin.

"Saya pernah sampaikan terkait Otopsi Jenazah Brigadir J pastinya ada memiliki beberapa kesulitan pertama jenazah sudah diformalin dan sudah mulai alami pembusukan." pungkas dokter Ade.

Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Motif Penembakan Istri TNI Kopda Muslimin, Empat Pelaku Berhasil Ditangkap

Selanjutnya tim Forensik akan membawa sampel untuk diuji kembali melalui pemeriksaan mikroskopik.

Ade menuturkan "Tentunya proses akan memakan waktu yang cukup lama yakni satu bulan atau lebih kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya."

" Jadi diperkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara empat pekan dan delapan pekan dari sekarang.' kata Ade.

Di sisi lain beredar kabar hasil Otopsi Brigadir J rekayasa dokter forensik, begini kata Komjen Susno Duadji.

Baca Juga: SAH! Putri Anies Baswedan Resmi Menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby

"Kematian Brigadir J alias Brigadir Yoshua di rumah kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy sambo masih meninggalkan misteri."

"Terlebih sejak awal kasus ini diumumkan ke publik banyak pihak yang menilai kematian Brigadir J dipenuhi kejanggalan," lanjutnya.

Keluarga Brigadir J melalui kuasa hukum mereka Kamarudin Simanjuntak dan Jhonson Panjaitan juga telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke bareskrim Polri.

Untuk mengusut tuntas kasus ini Polri memutus tim kedokteran Forensik independen untuk mengadopsi ulang jenazah Brigadir J selasa tanggal 27 juli Tahun 2022 kemarin.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Gerak Cepat Tanggapi Laporan Dugaan Penyekapan Terhadap 54 WNI di Kamboja

Sampel Jenazah Brigadir J pun dibawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo RSCM untuk diteliti,  hasilnya kemungkinan baru akan keluar dalam 4-8 minggu mendatang.

Di tengah kemelut kasus ini beredar informasi yang mengatakan bahwa hasil Otopsi jenazah Brigadir J yang pertama telah direkayasa oleh Dokter Forensik di media sosial.

Salah satunya adalah video berjudul Ulah Dokter gadungan hasil otopsi Brigadir J dipalsukan yang diunggah oleh kanal YouTube 212 TV pada Selasa tanggal 26 Juli Tahun 2022.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Lengkap hingga Terjemahan

Faktanya informasi yang ada di dalam video tersebut belum terbukti, sementara itu mantan Kabareskrim Polri Komjen purn Susno Duadji.

Menduga dokter forensik yang pertama kali mengotopsi Jenazah Brigadir J kerja dibawah tekanan.

Susno Duadji mendesak agar Dokter Forensik yang pertama kali melakukan Otopsi terhadap Jenazah Brigadir J diperiksa.

Baca Juga: Nama Skin M3 Estes Mobile Legend Diprotes OhmyVeenus, Kenapa?

Apabila terbukti bersalah mantan Kapolda Jawa Barat itu menuntut agar sang Dokter diberi sanksi dan dinonaktifkan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua indonesia police watch ipw Sugeng Teguh Santoso ia juga menduga.

Dokter Forensik yang pertama kali mengotopsi Jenazah Brigadir J tidak bekerja secara profesional karenanya Sugeng mendukung pendapat Susno Duadji agar dokter forensik tersebut diperiksa dan kalau perlu dinonaktifkan apabila terbukti melanggar kode etik.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube UP INFO

Tags

Terkini

Terpopuler