Indonesia dan Timor Leste Jalin Kerjasama Ekonomi, Kemenlu: Kondisi Kondusif Penting Dijaga

12 Januari 2023, 10:34 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno mArsudi (kanan) tengah berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno (kiri) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta. /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS- Mentri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Mago mengunjungi kediaman Mentri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta pada Rabu, 11 Januari 2023.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas  upaya untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara tersebut.

Kemenlu Ri dalam pernyataan tertulisnya menyampaikan bahwa baik kedua belah pihak menlu sepakat untuk memulai pembahasan perjanjian zona perdagangan bebas bersama di dalam kawasan industri perbatasan antara Distrik Oecusse, Timor Leste, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Baca Juga: Ini Link Download Logo Harlah 1 Abad NU 2023, Lengkap Dengan Maknanya

Dalam pertemuan tersebut pun dibahas dengan sangat mendalam mengenai pentingnya tindak percepatan penyelesaian perjanjian soal investasi Bilateral Investment Treaty atau BIT dan juga bidang komunikasi dan informatika (MoU on Communication and Informatics).

Sementara itu, baik Menlu Retno dan Menlu Adaljiza mengenai perbatasan darat keduanya sepakat untuk saling mendorong upaya penyelesaian pembahasan dua segmen perbatasan darat Indonesia dan Timor Leste, diantaranya Bidjael Sunan ke Oben dan Noel Besi ke Citrana.

“Kedua menlu sepakat bahwa perjanjian-perjanjian tersebut akan diupayakan diselesaikan tahun ini agar dapat ditandatangani pada saat kunjungan Perdana Menteri Timor Leste, yang waktunya akan ditentukan kemudian,” ungkap Kemlu.

Baca Juga: Kapal Misterius Terdampar di Pantai Rancabuaya Garut, Polisi Selidiki Kondisi Kapal

“Menlu Retno mengatakan bahwa kondisi kondisi penting untuk dijaga agar perundingan dapat dilanjutkan,” ujar Kemlu.

Menlu Retno juga memaparkan dalam penemuannya mengenai prioritas-prioritas yang diusung Indonesia sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk tahun 2023 ini.

KTT ASEAN yang berlangsung di PHNOM Penh pada November 2022 lalu, menunjukkan ASEAN telah menerima keanggotaan Timor Leste secara prinsip.

Baca Juga: Mahfud MD Akngat Bicara Soal Dugaan Tuduhan Intervensi ke KPU RI

Selain itu juga, peta Jalan bagi keanggotaan penuh akan segera dibuat untuk Timor Leste.

Sebelum itu, ketika hendak menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2023  Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia akan menyambut dengan baik dengan diterimanya Timor Leste secara prinsip dalam keanggotaan ASEAN.

Diketahui Negara yang sebelumnya merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan nama Timor Timur.

Baca Juga: Xiaomi 13 Lite muncul di Google Play Console, HP Premium Versi Murah akan Segera Hadir!

Resmi memisahkan diri dari Republik Indonesia pada 20 Mei 2002 setelah referendum yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 1999 dengan hasil 78,5% suara memilih berpisah dari RI.

ASEAN sendiri didirikan oleh sepuluh kelompok negara yang terdiri dari keanggotaannya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar. 

Didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh 10 negara tersebut. Serta kini Timor Leste resmi masuk.***

Sumber: antaranews.com

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler