PRIANGANTIMURNEWS- Menteri luar negeri (Menlu) Mesir, dalam pertemuan dengan mitranya dari Israel, telah menekankan perlunya memberlakukan gencatan senjata secara permanen antara Israel dan Hamas dengan menghentikan semua praktik yang mengarah pada pembantaian dan eskalasi.
Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry menegaskan dalam pertemuannya dengan Gabi Ashkenazi di Kairo pada hari Minggu, 30 Mei 2021, agar "perlunya mempertimbangkan kepekaan khusus yang terkait dengan Yerusalem Timur, Masjid Al-Aqsa, dan semua situs suci Islam dan Kristen" yang ada di Palestina.
Diketahui sebelumnya, bahwa ketegangan telah meningkat pada bulan lalu setelah pasukan keamanan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, dan menembakkan gas air mata serta peluru baja berlapis karet kepada jamaah Muslim di hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Kiriman Kurma dari Jericho dari Palestina untuk Membantu Para Petani
Setelah mengeluarkan ultimatum yang menuntut Israel menghentikan serangannya terhadap masjid, yang merupakan situs tersuci ketiga Islam, Hamas memberikan peringatan dengan menembakkan rentetan roket ke Israel. Israel pun membalasnya dengan serangan udara yang menewaskan hampir 250 warga Palestina.
Mesir telah membantu menengahi gencatan senjata pada 21 Mei 2021 untuk menghentikan pertempuran terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan Hamas, kelompok yang mengatur Gaza, dan bekerja dengan Amerika Serikat dan mitra regional untuk memperluasnya menjadi gencatan senjata yang lebih permanen.
Di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjamu kepala intelijen Mesir Abbas Kamel. Sedangkan pejabat Palestina telah menetapkan biaya rekonstruksi dari serangan Israel di Gaza sebesar puluhan juta dolar.
Baca Juga: Musta'ribeen, Unit Rahasia Israel di Palestina yang Menangkap dan Membunuh Warga dengan Semena-mena
Kamel juga bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada hari Minggu dan memberinya pesan dari Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi yang menegaskan dukungan Mesir untuk Palestina dan Abbas, kata kantor berita negara MENA.