PRIANGANTIMURNEWS- Di Ramallah, Pendudukan di Tepi Barat, Kesedihan dan kemarahan terlihat jelas selama pemakaman Ahmed Fahd, 24, di kamp pengungsi al-Amari.
Keluarga Fahd mengatakan bahwa agen rahasia Israel telah menangkapnya dan kemudian menembak punggungnya beberapa kali dari jarak dekat sekitar pukul 5:30 pagi, sebelum meninggalkannya hingga mati kehabisan darah di sebuah jalan di lingkungan Um al-Shayaret di Ramallah pada hari Selasa, 25 Mei 2021.
“Anak saya ditembak tanpa ampun. Dia anak penyayang yang punya banyak teman dan selalu tersenyum," ucap Um Fahd sambil memegang poster putranya dan menangis sejadi-jadinya.
Fahd, yang adalah seorang karyawan di Kota El Bireh, akan menikah beberapa minggu lagi.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan Palestina, Muhammad al-Awda, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa menurut dokter di Rumah Sakit Ramallah, Fahd ditembak beberapa kali dari jarak dekat.
“Dokter melaporkan bahwa salah satu peluru yang masuk ke punggungnya membuat lubang masuk sepanjang 2,5 cm tetapi ketika keluar, perutnya berlubang 7 cm - membuktikan bahwa dia telah ditembak dari jarak dekat,” kata al-Awda.
Baca Juga: Akibat Terkena Percikan Rudal Tentara Israel Seorang Anak Kehilangan Matanya
Petugas medis Palestina di lapangan telah melaporkan bahwa pasukan Israel menggunakan peluru tajam yang dikenal sebagai "peluru kupu-kupu", yang "meledak" saat terkena benturan, menghancurkan jaringan, arteri dan tulang sambil menyebabkan luka dalam yang parah dan luka keluar yang besar.