BMKG Perkirakan Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter, Warga Pesisir Tetap Waspada

2 Oktober 2023, 13:30 WIB
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS - Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Menurut catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akan berpotensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 1-2 Oktober 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, menghimbau agar masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi tetap selalu waspada.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

Dengan adanya potensi gelombang tinggi itu, Eko Prasetyo, menjelaskan masyarakat khususnya nelayan agar selalu memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Seperti dengan moda transportasi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan perairan Merauke," ujar Eko.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrim akan Terjang Beberapa Wilayah Indonesia Hingga 5 Juni 2023

Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores bagian timur, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei-Kep. Aru dan Laut Arafuru, juga berpotensi angin kencang.

Untuk gelombang lebih tinggi ada di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Kep. Simeulue-Lampung.

Kemudian perairan barat Kep. Simeulue-Lampung, perairan P. Enggano-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Baca Juga: Gempa Bumi Dangkal Melanda Pacitan dengan Skala 6,0 Magnitudo, BMKG Imbau Gempa Susulan

Juga di perairan selatan Banten-P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten-P. Sumba.

Untuk kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m). Dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler