Angin Kencang Disertai Hujan Hantam Sukabumi Mengakibatkan Sejumlah Rumah Roboh Hingga Empat KK Mengungsi

20 Januari 2024, 11:00 WIB
Babinsa Desa Selawangi saat meninjau lokasi rumah roboh di Kampung Babakan Pamoyanan Kabupaten Sukabumi, yang disebabkan angin kencang pada Jumat 19 Januari 2024/ANTARA/Aditya Rohman /

PRIANGANTIMURNEWS - Sebuah musibah telah melanda Kampung Babakan Pamoyanan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Peristiwa itu terjadi ketika angin kencang yang menerjang wilayah itu disertai hujan lebat dan deras pada Jumat 19 Januari 2024.

Diketahui sebanyak 4 kepala keluarga (KK) di RT 001/006, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, terpaksa mengungsi setelah sebagian rumah mereka roboh akibat kejadian tersebut.

Baca Juga: Angin Kencang Picu Pohon Tumbang, Belasan Tempat Usaha di Lawang Malang Mengalami Kerusakan

Sandra Fitria, Humas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sukabumi, memberikan informasi bahwa meskipun tidak ada korban luka atau jiwa dalam peristiwa ini, seluruh penghuni rumah tersebut harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

P2BK (Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan) Sukaraja menyampaikan bahwa sebelum rumah itu roboh, wilayah tersebut telah dilanda hujan deras dan angin kencan

Diduga, kencangnya hembusan angin menyebabkan sebagian atap serta bangunan rumah permanen milik warga bernama Andri roboh.

Baca Juga: Angin Segar Menghampiri Teuku Ryan dan Ria Ricis Saat Jalani Ibadah Umroh! Kenapa?

Keberuntungan berada di pihak penghuni rumah, karena saat kejadian mereka tidak berada di ruangan yang roboh, yaitu ruang tengah dan dapur.

Rumah yang roboh tersebut diketahui memiliki rangka  yang sudah keropos, sehingga menjadi penyebab tambahan robohnya bangunan tersebut.

Khawatir akan kejadian serupa, semua penyintas bencana yang tinggal di rumah tersebut memilih mengungsi sementara.

Baca Juga: Ratusan Rumah Warga di Kota Subulussalak Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Humas BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra, menyampaikan bahwa P2BK Sukaraja serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukaraja sudah turun langsung ke lokasi kejadian untuk membantu penghuni rumah dalam proses evakuasi barang-barang mereka.

Hasil asesmen yang dilakukan P2BK Sukaraja menunjukkan bahwa kebutuhan mendesak penyintas bencana ini adalah material bangunan, sandang, juga pangan.

Sandra juga menyoroti wilayah Kabupaten Sukabumi yang sejak Jumat dini hari sampai sore diguyur hujan deras yang disertai angin kencang, memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa titik.

Baca Juga: 5 Pohon Tumbang akibat Hujan Deras dan Angin Kencang di Lima Titik Kota Tasikmalaya

Oleh karena itu, Sandra mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca buruk yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari kedepan, sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler