Hari Perempuan Internasional 2024! 'Jebakan Batman' Masih Mengintai Kaum Hawa Indonesia!

6 Maret 2024, 14:25 WIB
Tiga Tokoh Perempuan Kota Tasikmalaya dari kiri ke kanan: Hj. Ely Nurtini, Alma Maheltra dan Wida Daniati/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Setiap tahun tepat tanggal 8 Maret di seluruh dunia akan diperingati Hari Perempuan Internasional atau 'International Women's Day (IWD).

Peringatan Hari Perempuan Internasional ini adalah sebagai wujud bahwa kesetaraan perempuan merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan.

Menjelang Peringatan Hari Perempuan Internasional yang akan jatuh pada Jum'at, 8 Maret ini, priangantimurnews.pikiran-rakyat.com berhasil mewawancarai beberapa tokoh perempuan Kota Tasikmalaya terkait eksistensi dan tantangan perempuan Indonesia dalam pergaulan di era globalisasi serta pergaulan hedon.

Baca Juga: Nasihat Ustadz Adi Hidayat Sebagai Renungan Di hari Perempuan!

Ibu Winda Daniati, S.Kom seorang tokoh perempuan asal Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya yang aktif dalam kemasyarakatan di wilayahnya mengatakan bahwa di dalam era pergaulan hedon, kaum perempuan masih di intai dengan 'jebakan-jebakan batman'.

"Menjadi seorang perempuan adalah amanat dan anugerah terindah yang mempunyai peran penting dalam setiap aspek kehidupannya. Tetapi dalam pergaulan hedon yang kini mewarnai kehidupan masyarakat, banyak 'jebakan batman' yang selalu mengintai perempuan," ujar perempuan yang sangat mengidolakan RA. Kartini ini.

Kata Winda Daniati, faktor ekonomi juga mempengaruhi terhadap terjadinya eksploitasi terhadap eksistensi perempuan.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Perempuan Internasional, Simak Selengkapnya

"Banyak industri produksi yang memanfaatkan fisik perempuan sebagai promosi untuk mendapatkan cuan. Sehingga banyak yang terjebak dan tidak mempedulikan dampak negatifnya," lanjut Winda yang merupakan owner dari Shofiana Farm ini.

"Bagi saya sebagai sesama perempuan, bagi kaum perempuan yang telah menjadi korban eksploitasi terhadap eksistensinya, lanjutkan hidup dengan kualitas yang lebih baik lagi. Dan tetaplah menjadi perempuan Indonesia yang murni untuk menjadi bidadari di Syurga-NYA," ucap Ibu muda yang aktif sebagai Ketua Yayasan Baitul Hanief Indonesia ini.

Tokoh perempuan warga Kota Tasikmalaya lainnya yakni Hj. Ely Nurtini, S.Pd, M,S.I menyampaikan juga pendapatnya mengenai eksistensi perempuan Indonesia pada moment Hari Perempuan Internasional ini.

Baca Juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Ribuan Wanita India Bergabung dalam Protes Petani

Hj. Ely Nurtini mengatakan, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian masif membuat perempuan Indonesia semakin maju. Segala urusan perempuan dari mulai pola asuh anak, urusan dapur, pakaian sampai kiat-kiat disayang suami semua bisa dengan mudah di dapat lewat gadget.

"Walaupun sudah banyaknya bacaan dan tontonan dari kemajuan teknologi tetapi belum tentu dapat menambah kebaikan dan perjalanan hidupnya sebagai ibu, istri, sahabat atau nenek dalam keluarga," kata Hj. Ely Nurtini yang juga merupakan Kepala SDN Panglayungan Kota Tasikmalaya ini.

Lebih lanjut Hj. Ely Nurtini juga menyikapi peran perempuan terhadap dunia pendidikan. Peranan perempuan dalam pendidikan kata beliau, diawali dari keluarga. Perempuan dalam keluarga diyakini lebih eksis, lebih perhatian dan tentunya lebih peduli.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2021, Inilah 5 Sosok Perempuan Hebat Inspiratif Indonesia

"Dalam hal ini peranan perempuan sebagai sumber inspirasi bagi putra-putrinya. Pendidikan dimaksud adalah yang bermakna melalui contoh perilaku dibarengi dengan kepasrahan, keikhlasan dan kesabaran," ucap perempuan yang aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan ini.

"Hal ini akan memberikan pembelajaran hidup kepada anggota keluarga dan akan menembus jiwa korsa bukan hanya untuk anak dan suami tapi juga untuk masyarakat," lanjut Ibu ramah lulusan UPI Kota Tasikmalaya yang juga punya hobby dalam seni  budaya dan membaca ini.

Hj. Ely Nurtini yang senantiasa mengidolakan sosok sang Ibunda-nya ini akan terus menyuarakan kaumnya agar bisa berkiprah lebih eksis lagi baik dalam keluarga ataupun dalam bermasyarakat.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Terhadap Perempuan Bawah Umur di Sukabumi Terancam 15 Tahun Penjara

Sementara itu tokoh perempuan yang mewakili Gen Z yakni violinist berbakat Kota Tasikmalaya, Alma Maheltra menyampaikan juga pendapatnya terkait Hari Perempuan Internasional ini.

Alma Maheltra menyebut bahwa  perempuan memiliki peran sangat penting di era globalisasi ini. Perempuan juga menjadi pelaku utama dalam melestarikan seni tradisional.

Perempuan juga berperan sebagai pengajar yang berdedikasi dalam menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai positif bagi generasi muda.

Baca Juga: Generasi Muda Rahmatulah (Gemura) Kembali Bangkit, Nana: Wilayah BRP Rawan Kenakalan Remaja

"Di era modern ini juga perempuan menjadi kreator dalam menciptakan karya-karya inovatif serta menginspirasi orang-orang di sekitarnya," ujar violinist yang pernah mengikuti ajang V- Factor Indonesia ini.

Terkait makin maraknya tindakan pelecehan atau eksploitasi seks terhadap perempuan, Alma Maheltra dengan tegas menyatakan bahwa hal ini merupakan masalah yang sangat serius.

"Eksploitasi seks terhadap perempuan harus mendapat tindakan yang tegas baik dari pemerintah dan juga lembaga kemasyarakatan. Makanya harus ada edukasi terhadap kesetaraan gender," lanjut Alma yang aktif di LPK Simphony Music School ini.

Baca Juga: Pamor Batik Sukapura Mulai Redup, Ajak Generasi Muda Belajar Membatik

Kata Alma, perempuan juga harus mendapat perlindungan hukum yang lebih baik serta memperkuat sistem penegakan hukum agar praktik-praktik pelecehan atau eksploitasi terhadap perempuan bisa diberantas!

"Dan pelaku pelecehan atau eksploitasi seks terhadap perempuan harus dihukum seberat-beratnya agar mereka jera," tegas gadis manis yang sangat mengidolakan sosok sang ibundanya ini.

Alma Maheltra menambahkan, di era serba digital ini perempuan Indonesia harus berupaya mempunyai pendidikan yang tinggi dan berkualitas. Agar memiliki kesempatan yang sama dalam hal karir dan pengembangan diri.

Baca Juga: Panen Pertama untuk Para Petani Milenial, Ridwan Kamil: Ekonomi Baru Generasi Muda

"Perempuan Indonesia juga harus mengembangkan keterampilan dan wirausaha agar memiliki kemandirian finansial serta terus membangun potensi diri," lanjut Alma Maheltra yang juga mengidolakan Najwa Shihab dan motivator Merry Riana ini.

Moment Hari Perempuan Internasional tahun 2024 yang akan diperingati pada 8 Maret, semoga menjadi momentum bangkitnya eksistensi perempuan Indonesia.

Perempuan Indonesia jangan hanya berperan sebagai pelengkap saja tetapi harus berani eksis dan menunjukkan jati diri dan kemampuannya.

Baca Juga: Generasi Muda Diajak untuk Selamatkan Dunia Melalui Media Sosial

'Jebakan Batman' yang senantiasa mengintai perempuan Indonesia dalam pergaulannya harus bisa diantisipasi dengan mental baja layaknya mental RA. Kartini.

Sebahayanya 'Jebakan Batman'  tapi tidak sebahaya 'Jebakan Buaya' yang juga harus diantisipasi oleh perempuan Indonesia.

Selamat 'Hari Perempuan Internasional' 8 Maret 2024.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler