Presiden: Tingkat Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Rendah

- 27 Januari 2021, 12:12 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Kemensetneg/

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Joko Widodo mengakui masih rendahnya tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan sektor tersebut.

Padahal, jelas Presiden, ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Pengembangan ekonomi syariah ini tidak hanya dilaksanakan oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim seperti Indonesia tetapi juga dikembangkan negara lain, seperti Jepang, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Target Bantuan Subsidi Perumahan Tahun 2021 Sebanyak 222.876 Unit

"Indeks literasi ekonomi syariah Indonesia masih rendah 16,2 persen, ini masih rendah," ujar Presiden dalam pidato pada peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan peresmian Brand Ekonomi Syariah, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.

Menurutnya, masih banyak peluang pada sektor ekonomi syariah yang dapat dioptimalkan. Di antaranya melalui penataan rantai nilai halal pada sektor riil yang mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, termasuk pengembangan ekonomi kreatif.

"Kita memperkuat industri keuangan syariah dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Kita mengembangkan Bank Wakaf Mikro di berbagai tempat dan memperkuat lembaga zakat, infak, sedekah, dan badan wakaf untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat," tandasnya.

Baca Juga: BKKBN Dijadikan Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting

Sejalan dengan itu, Presiden menyambut baik peresmian Brand Ekonomi Syariah yang dinilai penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

"Dalam rangkaian ikhtiar besar ini, saya juga menyambut baik Peresmian Brand Ekonomi Syariah. Ini sangat penting untuk meningkatkan awareness masyarakat sebagai dukungan atas seluruh kegiatan ekonomi syariah Indonesia dan menyatukan gerakan meningkatkan nilai tambah ekonomi syariah di negara kita Indonesia," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x