Masih Pandemi Covid-19, Pemerintah Imbau Masyarakat Rayakan Imlek Sederhana

- 4 Februari 2021, 22:14 WIB
Ilustrasi persiapan Imlek 2021.
Ilustrasi persiapan Imlek 2021. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat yang akan merayakan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili dilaksanakan dengan cara sederhana dan virtual lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Menteri Agama mengaku telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan tokoh-tokoh Tionghoa terkait perayaan Imlek tahun ini.

"Terkait dengan pelaksanaan Imlek tahun ini agar dilaksanakan secara sederhana, dilaksanakan melalui virtual, dan saya kira itu juga tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek ini,” ungkap Menteri Yaqut dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, yang dikutip Priangantimur dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Batal Menikah, Ini Sudah Keputusan Resmi, Saya yang Membatalkan

Perayaan Imlek tahun ini, ungkapnya, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung di tengah suasana pandemi yang melanda dunia. "Karena situasinya sekarang berbeda, Indonesia dan dunia sedang mengalami pandemi Covid-19. Saya kira umat Konghucu juga harus mawas diri bahwa perayaan Imlek itu bisa dirayakan dengan cara yang sederhana," tandasnya.

Atas nama Pemerintah, Menag mengajak umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa untuk menjadikan perayaan Imlek tahun ini sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan memperbaharui diri untuk menjadi manusia yang lebih baik, seiring datangnya pergantian tahun.

Imbauan serupa disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengajak umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa untuk merayakan Imlek dengan cara-cara baru sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pandemi saat ini.

Baca Juga: Tips Cara Menghilangkan Nyeri Pada Pergelangan Tangan, Ikuti Cara Sederhana Ini

Cara tersebut diharapkannya tidak mengurangi makna perayaan Imlek sebagai momentum tahun baru, harapan baru, dan juga keberuntungan baru bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa.

"Tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan tahun baru Imlek ini juga dengan cara yang baru. Cara di mana kita melakukannya bersama dengan keluarga kita, kita melakukannya bersama di rumah kita, dan kita melakukannya bersama dengan cara-cara masa kini dengan cara-cara digital," imbaunya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah