itu kegiatan di Gereja Bukit Kasih dipimpin Letkol Laut (KH) Johnry W. Patiapon, sedangkan di Pura Ade Saka Dharma dipimpin Jero Mangku Serma Wayan Susila.
Sementara itu, pada waktu yang hampir bersamaan di Surabaya telah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan monumen KRI Nanggala oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono.
Selain itu, dalam acara peringatan 40 hari gugurnya pengawak KRI Nanggala selain pelaksanaan doa bersama juga diisi dengan penyerahan secara simbolis bantuan dari para donatur kepada keluarga ahli waris kru KRI Nanggala di Koarmada II Surabaya.
Baca Juga: Mendikbud Ristek Nadiem Makarim: Sekolah Tatap Muka Mulai Bulan Juli
Pada momentum peringatan ini, musisi ternama Noah band dan paduan suara Universitas Parahyangan bersama Musica Studio sebagai bentuk empatinya terhadap musibah kapal selam KRI Nanggal-402 ini mereka mepersembahkan sebuah lagu.
Mereka mempersembahkan aranseman ulang lagu hymne “Wiratama Hiu Kencana”, yang merupakan mars kebanggan para pengawak korps hiu kencana, karya Kapten Pelaut Soesanto yang dibuat pada 11 Mei 1967.***