Network
PRIANGANGTIMURNEWS - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI berikan julukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan 'The King Lip Service'.
Disampaikan melalui akun Instagram Official BEM UI, membuat pengurus BEM dan Bidang lainnya dipanggil Rektorat.
Setelah kejadian tersebut berbagai pihak turut komentari panggilan rektorat yang dianggap menghilangkan kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Undang-undang Cipta Kerja Dinilai Menyengsarakan Rakyat
Presiden Jokowi tanggapi langsung pernyataan yang disampaikan BEM UI. Melalui siaran pers YouTube Sekretariat Negara Republik Indonesia pada Selasa, 29 Juni 2021.
"Saya menghargai setiap kritik. Dan sikap kritis itu justru bagus untuk negara demokrasi," kata Jokowi saat siaran pers dikutip priangantimurnews.com dari youtobe sekretariat negara pada Rabu, 30 Juni 2021.
Selanjutnya Presiden Jokowi juga mengatakan, bahwa Itu kan sudah sejak lama. Dulu ada yang bilang klemar-kelemer, "saya itu plonga-plongo, otoriter dan juga ada yang bilang bebek lumpuh, baru-baru ini ada yang bilang bapak 'Bipang' dan terakhir dari mahasiswa disebut 'The King of Lip Service',"
Baca Juga: 40 Orang Jadi Korban Tenggelamnya KMP Yunicee, Berikut Nama-Nama Korbannya
"Saya kira itu adalah bentuk ekspresi mahasiswa. Ini negara demokrasi, kritik itu yah boleh-boleh saja. Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ucapnya.
