PRIANGANTIMURNEWS – Indonesia sedang mengalami krisis virus corona dengan semakin bertambahnya korban yang membuat keadaan semakin darurat.
Indonesia tengah menyelesaikan tindakan darurat yang harus dilalui untuk mengendalikan virus corona yang merupakan pandemi terburuk di Asia Tenggara.
Presiden Indonesia Joko Widodo menjelaskan bahwa pihak yang berwenang tengah melakukan pertimbangan untuk perketat pembatasan dalam waktu satu atau dua minggu dan menyerukan kepada masyarakat untuk selalu waspada serta tidak terlalu fokus terhadap masalah ekonomi.
Baca Juga: Ratusan Desa di Garut Zona Merah Penyebaran Covid-19
"Saya minta kita semua berhati-hati dan jangan lengah. Jangan hanya bicara ekonomi, sementara kita tidak melihat dari aspek kesehatan," ungkap Jokowi dilansir priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Reuters pada Rabu, 30 Juni 2021.
Ahli kesehatan menjelaskan bahwa upaya memperketat pembatasan pada minggu lalu di daerah zona merah tidak cukup.
Mobilitas sosial serta adanya varian menular menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus virus corona.
Indonesia mengusulkan untuk mengadakan pembatasan yang lebih ketat terhadap mobilitas serta perjalanan lewat jalur udara larangan untuk makan direstoran, serta penutupan kantor yang tidak penting.
Baca Juga: Pengangkatan Rektor UI Ari sebagai Wakil Komisaris Utama PT BRI Maladministrasi
Usulan tersebut dibuat oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang bersifat pendahuluan serta masih belum disahkan.